Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Saksi Pertama Lihat Kaki Korban di Alphard Bersuara, Bantah Kecurigaan ke Danu?
Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Ini terkait kecurigaan Kades Jalancagak ke Danu.
Sebelumnya, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim, membuat video yang seolah memojokkan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Indra Zainal Alim melalui akun youtube Indra Zainal Chanel kembali mengulik pengakuan Danu tentang kejadian pembunuhan itu, lalu menuliskan asumsinya dalam video tersebut.
Baca juga: DANU Tak Rela Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditutup Polisi, 5 Bulan Telanjur Jadi Tertuduh
Di antaranya terkait pengakuan Danu ketika pagi-pagi Yosef datang ke rumahnya untuk mengabarkan bahwa Tuti dan Amel diculik.
Saat itu, Danu segera bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke TKP.
Di rumah TKP Danu melihat sudah ada Yosef Hidayah dan warga.
Danu juga mengaku sempat masuk ke dalam rumah untuk melihat area kamar hingga pintu belakang.
Dia juga sempat melihat rumah acak-acakan dan darah di TKP.
Setelah itu dia ke luar diikuti Yosef.
Selesai menceritakan hal itu, Danu lalu mengaku mendengar perkataan warga bahwa jenazah ada di bagasi.
Hal ini lah yang disoroti Indra Zainal.
"Keterangan yang lain hanya kaki, tapi keterangan Danu jenazah," tulis Indra di videonya.
Setelah itu Danu lalu melihat Yosef melongok ke mobil dan Danu meyakini kalau Yosef melihat Amel dan Tuti di dalam mobil.
Ini lagi-lagi menjadi catatan Indra.
"Dari cepatnya danu datang, masuk keluar TKP sudahkah tim Inafis datang?"
Sampai Danu meyakini jenazah Amel dan bu Tuti di bagasi, sedangkan keterangan warga dan pak yosef hanya terlihat kaki," tulis Indra lagi.
Keterangan lain Danu yang membuat Indra curiga adalah saat Danu mengaku menangis di pinggir jalan dan menyampaikan sesuatu ke Wahyu, kepala sekolah di yayasan Yosef.