Berita Kediri

Bangkit Dari Pandemi Covid-19, Kota Kediri Penyumbang PDRB Kelima di Jawa Timur

Kota Kediri tetap menjadi penyumbang terbesar ke 5 terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/didik mashudi
Pedagang toko pracangan yang menjual kebutuhan sembako di Pasar Bandar, Kota Kediri. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Data Pertumbuhan Ekonomi Kota Kediri tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 2,50 persen dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku sebesar Rp 141,47 triliun.

Kepala BPS Kota Kediri Lilik Wibawati mengatakan, Pemkot Kediri telah berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya yang terkontraksi -6,25 persen.

“Ini menggambarkan perekonomian di Kota Kediri sudah mulai menggeliat mengalami pertumbuhan,” jelas Lilik Wibawati, Selasa (5/4/2022).

Kota Kediri tetap menjadi penyumbang terbesar ke 5 terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur.

“Kota Kediri turut berkontribusi sebesar 5,76 persen terhadap PDRB dengan besaran nominal yakni Rp 2.454,50 triliun,” kata Lilik.

Baca juga: Pil Dobel L Sasar Pelajar di Kabupaten Tuban, Dua Pengedarnya Diciduk Polisi

Dijelaskan, pertumbuhan terjadi pada hampir semua sektor usaha, seperti: perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,81 persen.

Selanjutnya transportasi dan pergudangan tumbuh 6,21 persen serta pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang tumbuh 6,07 persen.

Bidang Informasi dan Komunikasi naik sebesar 5,75 persen serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial meningkat 5,53 persen.

Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi yang dialami Kota Kediri terjadi lantaran kebijakan yang diambil Pemkot Kediri sangat tepat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri mengalami penurunan, sehingga kebijakan terkait PPKM mengalami pelonggaran. Kegiatan masyarakat yang dapat menghidupkan roda perekonomian berjalan dengan baik,” terangnya.

Baca juga: Awal Bulan Ramadan, Kunjungan Wisata di Kabupaten Malang Menurun

Selain mengalami kenaikan pada beberapa lapangan usaha, terdapat dua bidang usaha yang mengalami penurunan, antara lain: jasa pendidikan yang terkontraksi -1,31 persen dan pertambangan dan penggalian turun sebesar -1,06 persen.

Lilik juga berterima kasih kepada Pemkot Kediri yang selalu bersinergi dalam mengendalikan inflansi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri.

Lewat kebijakan Walikota juga terus mendorong dan memfasilitasi para pelaku usaha agar dapat pulih setelah stagnan akibat situasi pandemi.

“Kita harus support UMKM, maupun sektor perdagangan lainnya. Karena memang sektor perdagangan tumbuhnya cukup tinggi dan kontribusinya cukup banyak untuk Kota Kediri. Akan tetapi tetap jangan kesampingkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Diharapkan pandemi Covid-19 di Kota Kediri segera melandai agar aktivitas perekonomian Kota Kediri meningkat secara konsisten.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved