KKB Papua
KKB Papua Semakin Brutal Setelah Pimpinannya Tewas, Bakar Sekolah hingga Tembak Anggota Koramil
KKB Papua malah semakin brutal dan melakukan serangan setelah salah satu pimpinannya tewas ditembak.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
“Mereka tidak hanya membakar Gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,"kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022).
Lanjut dia, salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.
Ia menambahkan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan selanjutnya gerombolan KKB melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.
"Anggota TNI-Polri di Intan Jaya telah menyekat jalur KKB untuk masuk ke Kota Sugapa dan juga melakukan pengamanan di sekitaran objek vital,"tambah dia.
Baca juga: PANTAS Brigjen Izak Pangemanan Berani Balas KKB Papua dengan Kekuatan Penuh, ini Sepak Terjangnya
Pimpinan KKB Papua tewas
Sebelumnya, seorang pimpinan KKB Papua tewas saat sedang mencari pasokan amunisi di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire, Papua, Selasa (29/03/2022).
Dia adalah Toni Tabuni, yang merupakan pimpinan KKB Papua Ndeotadi atau kelompok Dambet.
Toni tewas karena melawan saat akan ditangkap Satgas Damai Cartenz.
Saat penangkapan terjadi, Toni berada di Nabire diduga untuk mencari pasokan amunisi.
"Kita duga dia lagi turun untuk cari amunisi," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani melalui pesan singkat, Rabu (30/3/2022).
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Pimpinan KKB Toni Tabuni Tewas saat Ditangkap di Nabire, Polda Papua: Dia Turun untuk Cari Amunisi'.
Namun, saat ditangkap, Toni Tabuni yang tengah bersama rekannya, Kais Tabuni (25), belum sempat bertransaksi.
Pihaknya masih mendalami jejak kasus kejahatan yang melibatkan Toni Tabuni.
Termasuk, keterlibatannya dalam penembakan mantan Kabinda Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang terjadi pada 25 April 2021.
"Itu masih didalami, tapi yang pasti dia terlibat karena dia berasal dari Kelompok Dambet," kata dia.