KKB Papua

KKB Papua Bunuh Babinsa Kurulu dan Istri Serta Mutilasi Anak Balita, Jenderal Dudung Turun Tangan

Kekejaman KKB Papua merajalela hingga tega membunuh Babinsa 1702-07/Kurulu sekeluarga hingga KSAD Jenderal Dudung Abdurachman turun tangan.

Editor: Iksan Fauzi
istimewa
Yentinus Kogoya alias Kumis Kogoya, pentolan KKB Papua yang ditangkap gabungan TNI-Polri pada Selasa (2/11/2021). KKB Papua membunuh Babinsa dan istrinya, juga mutilasi anak balita korban. 

SURYA.co.id - Kekejaman KKB Papua merajalela hingga tega membunuh Babinsa 1702-07/Kurulu sekeluarga hingga KSAD Jenderal Dudung Abdurachman turun tangan.

Babinsa bernama Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) dan Sri Lestari Indah Putri (33) yang berprofesi sebagai bidan Puskesmas Elim dihabisi pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Tak cukup di situ, kekejian KKB Papua diperlihatkan dengan melakukan mutilasi jari anak korban yang masih balita.

Kekejaman KKB Papua itu membuat Jenderal Dudung memerintahkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa mengejar pelaku hingga ditemukan.

Peristiwa pembunuhan terhadap keluarga Babinsa Kurulu terjadi di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, kedua korban sering membantu masyarakat.

"Korban yang merupakan Nakes dan PNS Puskesmas Elim Yalimo sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan Ibu-ibu.

Baca juga: PERINTAH Jenderal Dudung Setelah Prajurit TNI dan Istri Dibantai di Yalimo Papua, Ini Sosok Korban

Terlebih lagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo.

Almarhum terjun langsung membantu para pengungsi," kata Candra dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022) siang.

"Demikian pula suaminya Almarhum Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya," tambahnya.

Tak hanya itu, anak dari kedua almarhum yang masih balita, juga menjadi korban. Jari tangannya dipotong pelaku.

"Pembunuhan dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pagi, pukul 06.15 WIT di Kios milik almarhum, Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim," tutur Candra.

Kedua jenazah pasangan abdi negara tersebut sudah dievakuasi ke Puskesmas setempat guna dilakukan autopsi.

"Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui (OTK) dan saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo" jelas Letkol Candra.

Perintah Jenderal Dudung

Menhan Prabowo Subianto meyakini KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bakal bikin TNI AD makin kuat dan hebat.
Menhan Prabowo Subianto meyakini KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bakal bikin TNI AD makin kuat dan hebat. (Tangkapan Layar)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved