KKB Papua

Buntut Aksi Brutal KKB Papua Bunuh 7 Karyawan, Pemuda Adat Mengecam: Sudah Pelanggaran HAM

Aksi brutal KKB Papua membunuh tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika di Kabupaten Puncak ternyata masih berbuntut panjang.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
youtube kompas TV
Proses evakusi jenazah 8 pekerja korban KKB Papua di Disrik Beoga, Kabupaten Puncak, Senin (7/3/2022). 

SURYA.co.id - Aksi brutal KKB Papua membunuh tujuh karyawan PT Palapa Timur Telematika di Kabupaten Puncak ternyata masih berbuntut panjang.

Perbuatan keji mereka mendapat kecaman dari Pemuda Adat Papua (PAP).

Melansir dari ANTARA, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua (PAP) Jan Christian Arebo menilai penembakan oleh KKB Papua di Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika merupakan pelanggaran HAM.

"Penembakan yang dilakukan KKB ini sudah dikategorikan sebagai pelanggaran HAM," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, sejatinya warga Papua tidak ada yang menolak pembangunan infrastruktur.

Masyarakat di Bumi Cenderawasih juga tidak anti terhadap pendatang atau anti-investasi.

Pembangunan oleh pemerintah, lanjut dia, tetap harus jalan untuk mewujudkan rasa keadilan sosial rakyat Indonesia.

Proyek yang sedang berjalan adalah penyempurnaan konektivitas di Tanah Papua, baik Trans Papua maupun jaringan telekomunikasi.

Ia menduga ada aktor atau oknum tertentu yang menginginkan Papua tidak kondusif.

Kemudian menyebarkan berita-berita melalui media sosial, seolah-olah Papua tidak kondusif dan selanjutnya dimainkan.

"Sebagai generasi Papua yang punya semangat kebangsaan dan cinta NKRI, saya akan terus menjadi garda terdepan untuk menjaga Papua dalam bingkai NKRI," tegas dia.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan lancar di Papua.

Menurutnya, Indonesia harus bisa menunjukkan pada dunia internasional bahwa sudah ada pembangunan yang bersifat komprehensif, termasuk upaya-upaya yang serius dalam pengembangan sumber daya manusia.

KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Bakar Sekolah

Terbaru, aksi KKB Papua semakin menjadi-jadi.

Mereka kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah satu atap SD-SMP serta menganiaya dua warga sipil di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

KKB Papua pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya itu melakukan aksi kejam itu pada Rabu (30/3/2022). 

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan kejadian berawal sekitar pukul 17.50 WIT anggota melihat terdapat kepulan asap dari arah Kampung Hitadipa.

Terkait itu, anggota melakukan penyelidikan dan diketahui bahwa KKB telah membakar gedung sekolah satu atap Hitadipa.

Lanjut dia, dari keterangan saksi, pukul 16.30 WIT gerombolan KKB berjumlah sekitar puluhan orang masuk ke Kampung Hitadipa kemudian membakar gedung Sekolah Satu Atap YPPGI - SMP N 2 Hitadipa yang berjumlah 9 kelas.

Baca juga: KKB Papua Semakin Brutal Setelah Pimpinannya Tewas, Bakar Sekolah hingga Tembak Anggota Koramil

“Mereka tidak hanya membakar Gedung sekolah, mereka juga melakukan penganiayaan terhadap dua warga sipil,"kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (31/3/2022).

Lanjut dia, salah satu warga yang dianiaya adalah guru di sekolah yang mereka bakar.

Ia menambahkan, setelah melakukan pembakaran dan penganiayaan selanjutnya gerombolan KKB melarikan diri keluar dari Kampung Hitadipa.

"Anggota TNI-Polri di Intan Jaya telah menyekat jalur KKB untuk masuk ke Kota Sugapa dan juga melakukan pengamanan di sekitaran objek vital,"tambah dia.

Daftar Kekejaman KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya

Undius Kogoya adalah pimpinan KKB Papua di wilayah Intan Jaya.

Jabatannya adalah komandan Kodap VIII KKB Papua Intan Jaya.

Salah satu petinggi KKB Papua paling dicari itu memiliki catatan kriminal panjang dalam menebar teror di Papua.

Berikut daftar kekejaman pimpinan OPM Undius Kogoya dan pasukannya:

8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa nihil adanya korban jiwa.

15 Agustus 2020, Penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas dilokasi kejadian.

18 Agustus 2020, Pembakaran terhadap escavator di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus.

14 September 2020, Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.

17 September 2020, Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.

17 September 2020, terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.

18 September 2020, Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.

19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak.

23 September 2020, Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya.

25 September 2020, Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa.

30 September 2020, Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa.

4 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa.

5 Oktober 2020, Aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa.

7 Oktober 2020, Aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.

8 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya.

9 Oktober 2020, Aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved