TIPS SEHAT
Tips Sehat, Kencing Bau Kopi? Simak Penyebabnya, Bahayanya, dan Cara Mengatasinya
Warna dan bau urine bisa menjadi tanda bagi kesehatan anda. Warna maupun urine akan berubah-ubah dalam kondisi tertentu.
Ini akibat terlalu banyak mengkonsumsi
Asupan kafein berlebihan memang dapat memicu suatu kondisi yang disebut overdosis kafein. Anda perlu mewaspadai ketika mengonsumsi kopi terlalu banyak.
Terlebih, tubuh juga bisa mendapatkan asupan kafein dari minuman lain seperti teh, cokelat, minuman bersoda, dan minuman energi.
Selain menyebabkan kencing bau kopi, orang mengalami overdosis kafein juga bisa merasakan gejala seperti:
perasaan gelisah,
mual dan muntah,
insomnia kronis,
sakit kepala,
nyeri dada,
sering buang air kecil,
dehidrasi,
detak jantung cepat,
sulit bernapas, dan
halusinasi.
Apabila gejala berat dari overdosis kafein muncul, segeralah cari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan yang memadai.
Bagaimana cara menghilang kencing bau kopi?
Untuk mengatasi urine yang bau kopi, Anda bisa menghentikan minum kopi sesegera mungkin.
Memperbanyak minum air putih dapat menetralkan kembali cairan di dalam tubuh sehingga urine tidak lagi berbau.
Baca juga: Tips Sehat, Cara Atasi Asam Lambung, Seruput Saja 3 Minuman Ini, Paling Mudah Minum Air Putih
Baca juga: Tips Sehat, Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Minum Air Hangat, Simak 8 Manfaat Air Hangat
Cara ini sekaligus menjadi trik untuk mencegah dehidrasi yang dapat timbul akibat minum kopi.
Untuk mendapatkan efek kafein yang sama dari kopi, cobalah beralih ke teh hijau atau teh hitam. Kedua teh ini mengandung kafein, meski dosisnya lebih sedikit daripada kopi.
Walaupun kencing bau kopi umumnya tidak berbahaya, Anda perlu waspada bila merasakan perubahan urin atau tanda-tanda berikut.
Keinginan untuk buang air kecil tiba-tiba.
Rasa sakit dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
Urine berwarna merah atau merah muda.
Bau urine sangat busuk dan menyengat.
Nyeri pada perut bawah dan punggung.
Peningkatan nafsu makan atau haus.
Penurunan berat badan mendadak.
Perubahan emosi, bingung, atau gelisah.
Kelelahan berlebihan.
Demam dan keringat dingin.
Jika merasakan gejala tersebut atau khawatir akan kondisi kesehatan Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.