Berita Lamongan

SIRKEL Plus PU Bina Marga Banjir Pengaduan Jalan Rusak, Banyak Pengadu Tak Tahu Status Jalan

Dibukanya Sistem Informasi Kerusakan Jalan (SIRKEL) Plus  oleh Dinas PU Bina Marga Lamongan bagi masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Rudy Hartono
surya/hanif manshuri
Salah satu pegawai DPU Bina Marga Lamongan tunjukkan foto atau gambar jalan rusak yang diadukan masyarakat melalui SIRKEL Plus , Kamis (24/3/2022). 

SURYA.co.id lLAMONGAN - Dibukanya Sistem Informasi Kerusakan Jalan (SIRKEL) Plus  oleh Dinas PU Bina Marga Lamongan bagi masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan, cukup efektif.

Setidak dalam dua pekan setelah dibukanya  saluran melalui SIRKEL Plus, setidaknya ada 146 pengaduan yang masuk.

Jika di prosentase  , jumlah itu cukup banyak yang berarti respon masyarakat cukup baik."Angka tersebut terbilang besar,  dengan rata-rata  perhari ada 11 pengaduan, " kata Kabid Perbaikan Jalan DPU Bina Marga Lamongan, Sefriana Mira  kepada Surya.co.id, Kamis (24/3/2022).

SIRKEl Plus itu diperkenalkan dalam kurun waktu dua minggu terakhir, setelah pada Jumat (11/3/2022) lalu pertama kali diperkenalkan ke masyarakat.

Menurut Mira, dari 146 pengaduan, titik konsentrasi pada ruas jalan di 3 kawasan yakni, Lamongan utara, Lamongan kota, dan Lamongan bagian selatan.

Pengaduan masyarakat melalui SIRKEL Plus itu kemudian ditangani oleh 5 tim pelaksana. Dan tim ini setiap hari bertugas memperbaiki jalan rusak dengan penanganan darurat. "Lima tim pelaksana terbagi, 1 dan 2 di utara,  1  di kota selatan tim 1 dan  2," katanya.

Diakui, SIRKEL Plus yang terkoneksi via WhatsApp itu sangat efektif dan  ditanggapi antusias oleh warga Lamongan.

Banyak laporan terkait kerusakan jalan, dinilai Mira, sebagai jawaban atas keresahan warga selama ini yang tidak punya akses komunikasi dengan pemerintahan terkait jalan rusak.

Tentu ini juga mempermudah kerja dinas.  Tim operator yang mendapat pengaduan langsung ditindak lanjuti oleh tim pelaksana, Setelah ditinjau dilakukan penanganan darurat pada titik yang telah di laporkan warga.

Dari pantauan di akun SIRKEL Plus, ratusan warga memadati beranda WA dengan aduan berupa video maupun bukti foto.

Namun, Mira tak menampik banyak warga yang masih belum mengetahui terkait status jalan yang menjadi kewajiban  intervensi pihaknya. Banyak juga yang mengadukan kerusakan di jalan poros nasional, provinsi hingga desa yang tidak masuk tupoksi Dinas PU Bina Marga.

" Meski tidak masuk dalam tupoksi kami (DPU-Bina Marga) tetap dilayani dan diedukasi. Dinas PU harus menjelaskannya. Dan ini bisa dipahami masyarakat kok," ungkapnya.

Mira mengapresiasi  kepada warga Lamongan yang sudah menyampaikan keluhannya dengan cara yang bijak. "Saya rasa warga sudah tahu caranya beretika di media sosial, ini nilai plus dan sangat baik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved