Berita Malang Raya

BPCB Jatim : Ekskavasi Candi Srigading Kabupaten Malang Telan Biaya Ratusan Juta Rupiah

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menerangkan 3 tahap pelaksanaan ekskavasi Candi Srigading telah menyedot biaya Rp 150 juta

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/erwin wicaksono
Ekskavasi Candi Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang menelan biaya ratusan juta rupiah. 

SURYA.CO.ID, MALANG -Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mencatat biaya kegiatan ekskavasi di Candi Srigading, Lawangg, Kabupaten Malang menelan biaya ratusan juta rupiah.

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menerangkan 3 tahap pelaksanaan ekskavasi Candi Srigading telah menyedot biaya sebesar Rp 150 juta.

"Ada tiga tahap ekskavasi Candi Srigading yang telah kita lakukan. Setiap tahap tersebut menelan biaya sebesar Rp 150 juta yang sudah dikeluarkan," ujar Wicaksono ketika dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).

Kata Wicaksono, selama proses ekskavasi Candi Srigading, sebagian besar pembiayaan telah ditalangi pihak ketiga, yakni Yayasan Kaloka.

"Iya ekskavasi ini dibiayai oleh pihak ketiga. Nanti apakah Pemkab Malang akan menggantinya (biaya ekskavasi) atau seperti apa skemanya masih kita lihat lagi informasinya," papar Wicaksono.

Baca juga: Kapolres Situbondo Blusukan ke Pedesaan, Edukasi Warga Agar Mau Divaksin Covid-19

Wicaksono menambahkan, tahap yang paling banyak menguras biaya adalah ketika ekskavasi tahap pertama.

"Ketika membongkar awal-awal memang agak lambat karena harus berhati-hati pula ini yang memakan waktu yang begitu lama," jelas Wicaksono.

Di tengah pelaksanaan ekskavasi, BPCB juga harus merogoh kocek untuk pemberian kompensasi bagi pemilik lahan.

"Lalu ada lahan yang kita kerjakan dan material buangannya kita taruh di lahan sebelah. Nah di situ kita beri kompensasi kepad pemilik lahan.

Sementara itu Wicaksono tak menutup kemungkinan adanya ekskavasi lanjutan pada beberapa waktu kedepan. Tepatnya setelah proses pembebasan lahan rampung.

"Kita menunggu tebunya dipanen untuk mengukur ukuran pasti komplek candi.Ini mumpung tanahnya masih pertanian, bukan perumahan atau pemakaman. Inilah yang mencoba kami terus berpacu dengan waktu," bebernya

Sebelumnya, Bupati Malang, Muhammad Sanusi berjanji akan memperhatikan infrastruktur pendukung Candi Srigading.

Baca juga: Rencana Proyek Kereta Kabel di Kota Batu Berkonsep Pariwisata

Sanusi tak ingin candi yang baru ditemukan di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang terbengkalai.

"Langsung kami pasangi lampu solar cell biar di sini tidak gelap. Besok kita pasang. Akan ditempatkan di 4 titik. Kalau malam akan ditempatkan penjaga juga biar aman," ujar Sanusi.

Selain lampu, Sanusi mengatakan jika Pemkab Malang menyanggupi pembangunan atap untuk melindungi atap candi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved