Berita Blitar
Kisah Hariyadi, 20 Tahun Tekuni Profesi Pandai Besi di Kota Blitar, Pesanan Hingga China
Hariyadi: Pandai besi sudah ada sejak zaman dulu. Ini merupakan kebudayaan nenek moyang yang harus dilestarikan
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
Harga jual perkakas produksinya juga bervariasi tergantung model dan bahannya.
Untuk perkakas standar untuk pertukangan dan pertanian, dia jual mulai Rp 100.000 sampai Rp 250.000.
Sedang untuk perkakas pisau hias seperti duplikat katana, golok, pedang, dan pisau tradisional biasanya dijual mulai Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
"Harganya tergantung bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya," ujarnya.
Bagi Hariyadi, profesi sebagai pandai besi bukan hanya sekedar menjadi pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Lebih dari itu, dia juga ingin melestarikan kebudayaan nenek moyang terdahulu yang membuat kerajinan sebagai pandai besi.
Menurutnya, profesi pandai besi sudah dikenal sejak zaman kuno.
"Pandai besi sudah ada sejak zaman dulu. Ini merupakan kebudayaan nenek moyang yang harus dilestarikan," katanya.