Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG, Dugaan Danu Di-framing Kuat, Kenapa Kesaksian Banpol Baru Dibocorkan Kini?

Dugaan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu sengaja diframing dalam kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semakin menguat. 

Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar/Dwiky MV
Sosok Banpol U yang Minta Danu Masuki TKP Pembunuhan di Subang Terungkap. Begini kesaksian banpol tersebut. 

SURYA.co.id - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menjadi misteri. 

Dugaan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu sengaja diframing dalam kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu semakin menguat. 

Dugaan ini muncul setelah kesaksian dua oknum petugas bantuan polisi (banpol) Polsek Jalancagak dibocorkan youtuber Anjas di Thailand.

Youtuber Anjas ini membeber hasil wawancara kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim kepada dua oknum banpol terkait peristiwa tanggal 18 Agustus 2022 malam dan tanggal 19 Agustus 2022.

Saat itu oknum banpol ini meminta Danu masuk ke mobil Alphard yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan jenazah Tuti dan Amel serta meminta membersihkan bak mandi di tempat kejadian perkata. 

Sayangnya, hasil wawancara itu tidak diunggah Indra Zainal di channel youtube-nya, padahal sudah dibuat sejak akhir Oktober 2021.

Baca juga: UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Oknum Banpol yang Disebut Danu Ternyata Ada 2, D dan U Ungkap Kebenaran

Anjas pun akhirnya membeber kesaksian oknum banpol berinisial  D alias C yang meminta Danu masuk ke mobil Alphard yang menjadi salah satu TKP.

Peristiwa itu terjadi pada malam hari setelah proses identifikasi TKP selesai atau tanggal 18 Agustus 2021.

“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum banpol berinisial D.

Anjas menceritakan klarifikasi oknum banpol D yang berinisatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.

Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil itu.

Lalu, kata Anjas, banpol itu  mengaku meminta bantuan Danu karena tidak ada temannya di TKP.

Rupanya tak hanya Danu, di sana juga ada pria bernama Heri.

Danu duduk di kursi belakang di sebelah kiri dan pria bernama Heri duduk di sampingnya.

Kesaksian banpol ini hanya untuk memastikan bahwa yang menyuruh Danu bukanlah polisi, tetapi banpol. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved