Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Oknum Banpol yang Disebut Danu Ternyata Ada 2, D dan U Ungkap Kebenaran
Oknum banpol yang sempat disebutkan oleh Dani sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata tak hanya satu orang.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Oknum banpol yang sempat disebutkan oleh Danu sebagai saksi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata tak hanya satu orang.
Paling baru, oknum banpol tersebut nyatanya ada dua orang dan membenarkan pengakuan Danu soal perintah masuk mobil Alphard.
Hal ini diungkapkan Youtube Anjas berdasar pengakuan oknum banpol tersebut yang ternyata pernah memberikan klarifikasi bersama Kades Jalan Cagak, Indra Zaenal. Namun hasil wawancara tersebut tidak pernah ditayangkan.
Baca juga: FAKTA DANU TAK BOHONG Soal Sosok Banpol di TKP Kasus Subang yang Beri Perintah, Ini Pengakuannya
Terlepas dari hal itu, Anjas mengaku dirinya telah meminta izin terlebih dahulu untuk mengungkap klarifikasi oknum Banpol yang pernah disinggung Danu.
Dalam tayangannya, Anjas mengungkap ada dua oknum Banpol yang buka suara.
Oknum Banpol pertama bernisial D alias C, mengungkap pengakuan Danu yang diminta masuk ke dalam mobil Alphard.
Sebagai informasi mobil Alphard tersebut merupakan TKP kedua korban ditemukan.
oknum Banpol tersebut membenarkan bahwa dirinya meminta Danu masuk ke mobil Alphard.
Hal itu terjadi pada malam hari setelah proses identifikasi TKP selesai.
“Malam hari setelah selesai identifikasi memang benar Danu itu saya ajak masuk ke mobil Alphard hitam tersebut,” ujar oknum Banpol berinisial D.
Anjas menceritakan klarifikasi oknum Banpol mengungkap dirinya yang berinisatif membawa mobil Alphard ke Polsek Jalan Cagak.
Hal itu lantaran tak ada rekannya yang mau membawa mobil tersebut.
Lalu, kata Anjas, banpol tersebut mengaku karena tidak ada teman ia pun meminta bantuan Danu.
Rupanya tak hanya Danu, di sana juga ada pria bernama Heri.
Danu duduk di kursi belakang di sebelah kiri dan pria bernama Heri duduk di sampingnya.