NELSON SARIRA Ungkap Detik-detik 7 Rekannya Dibantai KKB Papua di Kamp Dini Hari: Semua Sudah Habis
Detik-detik pembantaian delapan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PT PPT) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Kabupate
SURYA.CO.ID - Detik-detik pembantaian delapan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PT PPT) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diungkap Nelson Sarira alias NS.
Nelson Sarira satu-satunya pekerja PT PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua.
Nelson yang berhasil dievakuasi tim operasi Damai Cartenz menuturkan, pembantain itu terjadi pada Rabu (2/3/2022) dini hari saat mereka tengah beristirahat di camp sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.
Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.
Baca juga: SOSOK Beby Tabuni Pekerja yang Dibunuh KKB Papua Ternyata Anak Kepala Suku, Sang Ayah Beri Ancaman
Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.
"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," katanya.
Mengetahui teman-temannya dibantai, Nelson yang baru masuk camp langsung lari.
"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.
Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.
Nelson sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.
Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022) menuturkan, pelaku tiba-tiba menyerang NS dan delapan temannya usai mereka mendatangi kamp.
Saat itu, menurut kesaksian NS, ada sekitar 10 orang yang kemudian oleh aparat diyakini merupakan KKB pimpinan Nau Waker.