Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Eksekutor Disebut Lebih dari 5 Orang, Berhubungan dengan Kunci Rumah?

Salah satu saksi mata kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mengaku melihat lima terduga eksekutor pada malam sebelum kejadian.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
kolase tribun jabar/youtube Kompas TV
Yosef dicecar penyidik tentang atap dan tanggal di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Benarkan eksekutor sembunyi di atap sebelum membunuh Tuti dan Amel? 

SURYA.CO.ID - Dari ratusan saksi mata kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian, satu di antaranya menduga eksekutor berjumlah lima orang.

Hal ini terungkap setelah Yosef mengaku tidak memiliki serta mengetahui letak kunci rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika.

Seorang saksi itu menyebutkan, sempat melihat lima orang terduga eksekutor yang berada di depan rumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu satu hari sebelum kejadian.

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Yoris Punya Bisnis Baru yang Berkaitan dengan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika

Dimungkinkan, lima orang ini adalah eksekutor yang memang sudah berada di lokasi serta dalang dari pembunuhan tersebut. 

Persoalan kunci itu menguap setelah keberadaan tangga dan atap di rumah pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menjadi misteri baru.

Hal ini terungkap setelah polisi mempertanyakan hal itu saat mendatangi saksi Yosef Hidayah pada pertengahan Januari 2022.

Saat itu polisi penyidik Polsek Jalancagak mempertanyakan tiga hal kepala suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu

Menurut Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef, kliennya itu ditanya terkait kunci rumah yang berada di belakang TKP, tangga yang berada di TKP, serta langit-langit atap rumah di TKP. 

"Pak Yosef ditanya tiga pertanyaan oleh anggota Polsek Jalancagak, yang pertama kunci rumah yang di belakang, kedua terkait tangga, serta atap di TKP. Tapi itu tidak masuk dalam BAP, ya, hanya keterangan tambahan saja," kata Fajar Sidik.

Apa kaitanya tangga dan atap dalam kasus ini? 

Fajar tidak menjelaskan jawaban Yosef atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Asumsi yang berkembang di masyarakat adalah pelaku atau eksekutor Tuti Suhartini  dan Amalia Mustika Ratu ini sudah bersembunyi di atap rumah tersebut sebelum mengeksekusi korbannya. 

Hal ini sangat memungkinkan karena polisi mendapati kondisi pintu rumah korban yang tidak rusak sama sekali. 

Bahkan Yosef dalam sejumlah keterangan mengaku tidak memegang kunci rumahnya.

Pemegang kunci satu-satunya hanya korban Tuti Suhartini, meski keterangan itu sempat dibantah Yoris yang memastikan bahwa sang ayah tahu dimana kunci rumah itu diletakkan.

Hingga kini polisi belum memberikan kepastian soal teki-teki tangga dan atap rumah tersebut. 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo hanya menyebut bahwa alat bukti dan petunjuk dalam kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini memang sudah ada, tetapi belum bisa diekspos kepada publik karena masuk materi penyidikan.

Bahkan Kombes Pol Ibrahim Tompo menegaskan sejak awal pihaknya intens dan maraton untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut supaya bisa memberikan keadilan bagi korban dan pihak keluarga. 

"Jadi namanya suatu kasus itu tidak akan mungkin bisa ditutupi selamanya, kita sangat optimistis dan berharap bisa diungkap segera. Intinya progres penyidikan berjalan intens, kita maraton dan betul-betul berusaha mengungkap kasus ini," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (21/2/2022). 

Dalam perkembangan kasus Subang tersebut pihaknya sudah memeriksa 106 saksi yang berasal dari kalangan masyarakat maupun pihak keluarga korban itu sendiri.

Jumlah saksi yang diperiksa memang terus bertambah.

Namun siapa saja saksi tersebut tak disebutkan secara pasti.

 "Untuk proses penyidik sampai saat ini terus berjalan, tapi untuk materinya apa tidak kami publikasi," kata Ibrahim.

Ibrahim mengatakan, ratusan saksi yang selama ini sudah diperiksa dalam kasus pembunuhan tersebut tentunya yang ada kaitannya dengan kasus ini.

"Untuk saksi ini macam-macam, dari berbagai kalangan yang mungkin ada kaitan dengan kasus ini," ucapnya.

Lalu bagaimana tanggapan keluarga atas progres ini? 

Yoris Raja Amanullah, anak Tuti Suhartini sempat memberikan respon saat ditanya netizen terkait ini di kolom komentar unggahan channel youtube-nya. 

"Bagaimana tanggapannya kang Yoris, dipastikan kasus segera terungkap," tanya akun Thomas Gerung. 

Yoris pun menuliskan dua kata sebagai jawabannya. 

"Terungkap yakin," tegasnya. 

Ahli Forensik Akui Profesionalitas Pelaku

Ahli forensik yang sempat menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti atau akrab disapa dokter Hastry, menyebut soal profesionalitas pelaku terhadap dua alat bukti yang akan menjadi kunci penangkapan.

Kedua alat bukti yang dimaksud itu pun hingga kini belum ditemukan oleh pihak kepolisian agar lebih mudah menangkap pelaku pembunuhan.

Mengenai hal itu, banyak warganet yang menaruh perhatian pada kasus ini memberikan sejumlah pertanyaan pada dr Hastry melalui akun Instagram pribadi sang ahli forensik.

Kendati begitu, tampaknya dr Hastry sabar menjawab setiap pertanyaan netizen.

Bahkan ia pun disinggung soal dua alat bukti yang publik ketahui belum terkumpul sehingga alot dalam pengungkapan kasusnya.

Lewat Instagram pribadinya, dr Hastry sempat mengunggah foto terkait keprofesional kerjanya di bidang forensik.

Dalam keterangan ia hanya menyebut “Tetap Fokus dan Professional”.

Sontak postingan tersebut langsung mendapat komentar beragam dari pengikutnya dan netizen.

Termasuk netizen yang mengikuti kasus Subang sejak awal.

Beberapa netizen tak luput mempertanyakan perkembangan kasus Subang.

Bahkan ada netizen yang menyinggung dua alat bukti kasus Subang yang belum terkumpul.

gerungthomas, “Tapi jadi percuma ketika kekuasaan yg berbicara. Ibu merasa sudah ada 2 alat bukti tp kenapa tidak ada tersangka sampai sekarang,” tanya seorang netizen.

Mendapat komentar dan pertanyaan itu, dr Hastry merespon.

Ia mengungkapkan dua alat bukti tersebut pun dikumpulkan atau dibuat oleh yang profesional.

“itu yg buat hrs professional,” jawab dokter Hastry.

Tak sampai di sana, ada juga netizen yang menilai kasus Subang tampak beku.

danny_101014, “Bu Dokter Kasus Subang kok dingin aja ne sprti peti ES kah…”

Dokter Hastry menjawabnya semoha kasus Subang tersebut tidak demikian.

“semoga tdk dingin ya,” jawabnya.

Ada pula komentar netizen yang dirinya mengaku selalu bertanya kasus Subang.

allysaraffi, "Ak selalu bertanya,, bagaimana kasus Subang ibu ????

Sontak komentar tersebut justru dijawab ahli forensik tersebut secara tak terduga.

Dokter Hastry justru berterima kasih kepada netizen tersebut karena selalu bertanya.

“makasih utk@sll bertanya” tanggapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved