Kecelakaan Maut di Tulungagung
Kronologi Bus Harapan Jaya Tertabrak Kereta Api di Tulungagung yang Tewaskan Lima Orang
Berikut ini disampikan update kecelakaan maut di perlintasan Kereta Api tanpa pintu di Tulungagung
Penulis: David Yohanes | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Berikut ini disampikan update kecelakaan maut di perlintasan Kereta Api tanpa pintu di Tulungagung. Jumlah korban meninggal dunia dari kecelakaan tersebut terus bertambah, Minggu (27/2/2022).
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus Harapan Jaya disambar Kereta Api di perlintasan tanpa palang pintu yang berlokasi di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Minggu pagi (27/2/2022) pukul 05.10 WIB.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id dai loaksi kejadian menyebutkan, warga mengaku menolong sekurangnya tujuh orang korban dengan kondisi luka parah.
Seorang warga setempat, Purwanto (58) menuturkan, kronologi kecelakaan maut di perlintasan Kereta Api tanpa pintu ini awalnya ada tiga bus yang beriringan.
Mereka membawa karyawan pabrik dan toko plastik, juga milik warga setempat.
Bus Harapan Jaya akan berangkat wisata ke Kota Batu.
"Saya dari rumah dengar suara sangat keras, seperti ledakan. Warga langsung berlarian mendekat," ucap Purwanto.
Ia menuturkan, awalnya bus yang paling depan tidak kunjung berangkat.
Lalu bus kedua berangkat mendahului dan melintasi rel kereta api.
Melihat itu, bus pertama yang didahului ikut melaju di belakangnya.
"Jadi yang bus kedua jadi bus pertama, dia sudah lolos. Bus berikutnya ngejar," sambung Purwanto.
Saat bus kedua melintas di atas rel, melaju Kereta Api Rapih Doho dari arah selatan.
Bus tertabrak di bagian belakang sebelah kanan hingga ringsek parah.
Karena kerasnya benturan, bus berputar hingga kepalanya menghadap ke barat.
Bagian depan bus membentur gerbong pertama dan gerbong kedua kereta relasi Blitar-Surabaya ini.
Dua penumpang terlempar keluar dari kaca bus yang pecah, hingga ada di barat rel kereta.
Sementara ada korban yang terlempar di belakang bus yang ringsek.
"Pokoknya ada tujuh orang yang parah kondisinya. Dua meninggal di atas bus," ungkap Purwanto.
Para korban dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, awalnya ada empat korban meninggal di lokasi kejadian.
Sementara satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
Dengan demikian ada lima orang yang meninggal dunia.