Surya Militer
Biodata Mayjen Alfred Denny Tuejeh yang Dapat Perintah Langsung Panglima TNI Soal Perburuan MIT Poso
Berikut profil dan biodata Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh yang dapat perintah langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal perburuan MIT Poso.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Beberapa pulau, termasuk di antaranya Pulau Miangas di Sulawesi Utara berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Filipina.
Terkait operasi di Poso, Alfred menyampaikan pihaknya tidak lagi mengedepankan operasi tempur melainkan mengutamakan pembinaan teritorial dan komunikasi bersama masyarakat setempat.
Dengan demikian, pos-pos jaga Satgas Madago Raya di Poso yang mulanya mendukung operasi tempur, saat ini menjadi bagian komando rayon militer (koramil).
Pangdam XIII/Merdeka menerangkan setidaknya ada 40 pos jaga Satgas Madago Raya yang berada di bawah naungan TNI dan Polri.
Nantinya, kata dia, pos-pos jaga TNI akan menjadi pos-pos koramil.
“Sesuai dengan arahan (Panglima) kami akan membentuk 12 pos dengan kekuatan di setiap pos satgas 20 orang.
Kemudian, kami akan sampaikan tugasnya sesuai arahan Bapak, kami akan melaksanakan tugas-tugas koramil, yaitu pembinaan teritorial,” terang Alfred.
Satgas Madago Raya yang merupakan Tim Gabungan TNI dan Polri dibentuk sejak 1 Januari 2021 untuk menangkap petinggi kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora.
Ali Kalora pada September 2021 ditemukan tewas setelah ia dan anggotanya baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Pegunungan Desa Astina, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sejauh ini, ada empat anggota MIT anak buah Ali Kalora yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Perintah Kapolda Sulteng
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi memberikan perintah terbaru kepada Satgas Madago Raya dalam memburu sisa-sisa teroris MIT Poso.
Hal ini bertujuan untuk membujuk sisa-sisa anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang saat ini masih buron.
Kapolda Sulteng memerintahkan agar Satgas Madago Raya menerima anggota MIT Poso secara baik jika mereka menyerahkan diri.