Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
PESAN TERAKHIR Bripda Febriyan Duwi Kepada Istri Sebelum Tewas Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Inilah pesan terakhir bintara polri Bripda Febriyan Duwi kepada istrinya sebelum tewas ritual maut di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Iksan Fauzi
10. Syaiful bahri (35) warga asal Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
Perlu diketahui, korban tewas dalam peristiwa ini ada 11 orang.
Akan tetapi, 1 korban atas nama Kholifah warga Desa Gugut, Rambipuji, sudah selesai dilakukan pemeriksaan antem mortem.
Hasil analisis, korban mengalami luka di bagian pelipis mata dan cidera di bagian kaki.
Dugaan kuat korban terbentur tebing setelah tergulung ombak ganas pantai selatan.
Kesaksian korban selamat
Salah satu korban selamat dari ritual maut di Pantai Payangan yang menewaskan 10 warga Jember, Jawa Timur, menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.
Korban selamat bernama Bayu tersebut menjelaskan, mereka datang untuk melakukan ritual berupa meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.
“Meditasi,” kata Bayu, Minggu (13/2/2022), melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak'.
Menurutnya, mereka melakukan meditasi di pinggir laut. Namun, saat itu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret rekannya.
“Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua.”
Ombak tersebut kemudian menyeret belasan orang dan 10 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kesepuluh jenazah tersebut sudah tiba di Puskesmas Ambulu, Jember, untuk proses identifikasi dan pendataan.
“Di puskesmas ambulu sudah ada 10 jenazah yang menunggu proses identifikasi dari kepolisian,” jurnalis Kompas TV Jember, Hernawan, melaporkan dari Puskesmas Ambulu.
Berdasarkan pantauan dan informasi yang diterima, sejumlah keluarga sudah datang menjemput namun belum bisa dibawa pulang karena masih proses identifikasi berikut pendataan.