PERINTAH JENDERAL DUDUNG Terlaksana, Ini Pelapor yang Difoto Wajahnya di Puspomad dan Fakta Terbaru
Perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman agar penyidik Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) mengambil foto wajah pelap
SURYA.CO.ID - Perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman agar penyidik Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) mengambil foto wajah pelapor dirinya akhirnya terlaksana.
Seorang pelapor bernama A Syahruddin difoto wajahnya saat melaporkan kasus dugaan penodaan agama itu ke Puspomad.
Hal ini diungkapkan koordinator pelapor dari Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA), Damai Hari Lubis.
"Satu orang klien kami, namanya adalah A. Syahruddin," ucap Lubis dikutip dari tribunnews, Sabtu (12/2/2022).
Kendati begitu, Lubis tidak mempermasalahkan hal tersebut, sebab kata dia, itu memang menjadi prosedur di dalam membuat laporan yang diterapkan Puspomad.
• UPDATE KASUS JENDERAL DUDUNG: Pelapor Penuhi Panggilan Puspomad, Politisi PDIP Sindir Takut Difoto
"Benar, difoto, bagi kami tidak ada masalah, karena itu memang proseduralnya," ucap Lubis saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (11/2/2022).
Kendati demikian, Lubis tidak membeberkan secara detail peran dan atribusi dari Syahruddin dalam kelompok yang dikoordinir olehnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, terkait laporan tersebut telah memberikan arahan kepada Komandan Puspomad.
Hal itu disampaikannya saat Coffee Morning Pimpinan Redaksi Bersama KSAD di Mabesad Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022).
"Itu kan dilaporkan sama Koalisi, saya sampaikan sama Danpuspom, yang dilaporkannya ke Puspomad, Puspomad itu kan anak buah saya. Saya sampaikan Danpuspomad, silakan.. dilaporkannya kan tertulis. Saya bilang kemarin, silakan datang, cek siapa koalisi itu. Orang-orang itu siapa saja. Nanti kalau datang, Danpuspomad foto satu-satu mukanya, biar kita tahu siapa mereka. Silakan saja laporkan, nggak masalah," kata Dudung.
Dudung enggan menanggapi lebih jauh mengenai laporan tersebut.
Baginya yang lebih penting adalah mengerjakan pekerjaan-pekerjaan strategis.
"Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang strategis bagi saya itu dulu. Bagaimana membantu pemerintah pusat, bagaimana menyejahterakan masyarakat, bagaimana menyejahterakan prajurit, itu yang penting bagi saya sekarang," kata Dudung.
Pelaporan ini berkaitan dengan pernyataan Dudung yang dianggap menyinggung umat agama tertentu saat menjadi bintang tamu di salah satu acara bincang-bincang di YouTube.
Periksa 2 Saksi