BIODATA Sebby Sambom yang Beri Peringatan Keras 2 Gubernur Papua dan Bupati, Pernah 2 Tahun Dibui

Berikut ini profil dan biodata Sebby Sambom, Juru Bicara (TPNPB-OPM) yang memberi peringatan keras ke Gubernur Papua, Papua Barat dan seluruh bupati.

Editor: Musahadah
istimewa
Sebby Sambon, Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang memberi peringatan keras kepada gubernur papua, gubernur papua barat dan para buoati untuk menghetikan rencana pemekaran provinsi. 

3. Klaim serang pos polisi

Ilustrasi: KKB Papua Belum Beraksi, TNI & Polri Ungkap Situasi Terkini Jayawijaya di Hari Peringatan HUT OPM
Ilustrasi: KKB Papua Belum Beraksi, TNI & Polri Ungkap Situasi Terkini Jayawijaya di Hari Peringatan HUT OPM (Foto Jerry Omona/Metromerauke)

Sebby Sambom juga mengklain terlibat dalam penyerangan Pos Polisi di Paniai. 

Menurutnya, penyerangan Pos Polisi disertai perampasan senjata di Paniai dipimpin Anton Tabuni.

“Anton Tabuni adalah pasukan muda yang memimpin penyerangan  pos polisi 99 Ndeotadi, distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua pada hari Jumat 15 Mei lalu,” ujar Sebby melalui pesan elektroniknya Senin (18/05/2020) dari Papua Nugini.

Lanjut Sebby, Anton Tabuni sebagai pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer OPM, menyerang pos dan merampas senjata, karena sebelumnya pasukan TNI dan Polri juga melakukan hal yang sama di Tembagapura.

“Sesuai laporan Anton Tabuni dari lapangan, ia dan pasukannya merampas senjata karen militer Indonesia juga merampas senjata TPNPB di Tembagapura, maka kami serang dan ambil kembali,” kata Sebby.

Menurut Sebby, Anton Tabuni dan pasukannya, pasca-menyerang dan merampas senjata kembali bergerak menuju Tembagapura.

“Anton Tabuni dan pasukannya sudah kembali ke Tembagapura, jadi militer Indonesia kalau mau kejar datang ke Tembagapura. Kita perang di Tembagapura, jangan siksa  masyarat di Distrik Bogobaida Pania, mereka itu masyarakat. Kami pasukan TPNPB di bawah pimpinan komando operasi nasional TPNPB Lekagak Telenggen siap perang di Tembagapura,” kata Sebby.

Sementara dari laporan Legekak Telenggen, sambung Sebby, penyerangan dan perampasan senjata di pos Polisi Paniai adalah perintahnya.

“Lekagak Telenggen yang utus Anton Tabuni untuk menyerang pos polisi dan merampas senjata di Paniai.
Dan saya juga tegaskan bahwa pihak TNI dan Polri maupun media nasional Indonesia, aksi kita jelas TPNPB yang lakukan penyerangan dan perampasan senjata, bukan lagi KKB,” kata Sebby.

”Tujuan kami berjuang ingin pisah dari Indonesia, mau merdeka sendiri. Itu tujuan kami. Jangan bilang kita kriminal dan lain-lain,”ucapnya.

4. Ngaku dirampok

Semby Sambom mengaku dirampok di kawasan Pasifik pada Februari 2021.

Perampokan itu mengakibatkan Sebby Sambom kehilangan sejumlah barang berharganya termasuk uang senilai lebih dari Rp 177 juta

Perampokan itu dikabarkan Sebby Sambom dalam pesan elektronik ke kontributor Tribunnews, Selasa (2/2/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved