Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Baru Terungkap Perintah Yoris ke Danu di Hari Pembunuhan, Ini Detik-detiknya
Fakta baru terungkap dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Kini terungkap perintah lain Yoris ke Danu saat kejadian.
Surono tak menampik kondisi ibu Danu sejak kematian Tuti seringkali menjadi lemas karena pikiran.
“Iya ada sedikit sakit. Ya dari pertama kejadian itu sampai sekarang bawaannya lemas.”
“Mungkin kepikiran, ditinggal adiknya dan keponakannya,” ujar Surono.
Surono menjelaskan, kondisi kakak Tuti itu juga menurun karena juga mengkhawatirkan anaknya, Danu.
Danu menjadi saksi kasus Subang yang kerap kali tertuduh sebagai pelaku.
Karena hal itu, menurut Surono, pikiran istrinya itu berpengaruh pada kesehatannya.
Kemudian, Surono yang bertemu dengan Youtuber Heri Susanto itu mengatakan pihaknya berterima kasih.
Ia berterima kasih lantaran telah mendampingi Danu, anak satu-satunya sejak kasus Subang mencuat.
Bahkan sejak dekat dengan Heri Susanto, diketahui Danu kerap tinggal di rumah Youtuber tersebut.
Heri Susanto mengaku juga khawatir terhadap orang tua Danu.
Namun ia menjelaskan membiarkan Danu tinggal di tempatnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Terlebih, menurut Heri, jika ada kebutuhan pemeriksaan lainnya, pihaknya siap membantu Danu.
Heri mengaku dia mendampingi Danu karena juga mendapat amanat dari kuasa hukumnya untuk membimbing pemuda 22 tahun tersebut.
Namun, sebagai etika, pihaknya meminta izin kepada orangtua Danu untuk bertanya bila ada keberatan.
Menanggapi hal itu, Surono mengatakan justru dirinya khawatir jika Danu terus berada di rumah.
“Justru kalau di rumah saya khawatir, di rumah dia enggak ada teman, sedangkan dia mau main.”
“Kalau mau ke warnet nanti takut kenapa-kenapa,” ujar Surono.
Kemudian, ayah Danu itu mengaku justru berterima kasih kepada Heri dan tim lainnya yang telah membantu anak sematawayangnya itu.
Surono mengaku bersyukur karena di tempat Heri, Danu bisa mendapatkan banyak ilmu, terawasi hingga mendapat uang jajan.
Ia mengaku di rumah, dia hanya bisa mengingatkan Danu soal ibadah atau makan saja.
Sementara di tempat Youtuber tersebut, Surono merasa Danu mendapatkan rasa aman.
Surono juga menyinggung banyak perubahan yang dialami anaknya itu hingga bisa membuat Youtube sendiri.
Demikian Surono bersyukur karena kini anaknya itu bergaul dengan orang yang berilmu.
Pengacara Curiga Ada Misi "Tukar Kepala"

Pengacara Muhammad Ramdanu alias Danu, mencurigai adanya misi "tukar kepala" hingga membuat kliennya kerap menjadi sorotan.
"Tukar kepala" merupakan misi mengganti pelaku sebenarnya dengan orang lain.
Misi ini diyakini oleh Achmad Taufan, sejak kliennya menjadi sorotan.
Sejak awal, Taufan ikut mencermati kondisi TKP saat kejadian, yakni kondisi rumah tidak ada yang rusak serta tidak ada satu pun barang yang hilang kecuali tiga ponsel Amalia.
Dia menduga, ada pihak yang memudahkan pelaku melakukan aksinya tersebut.
"Pembunuhan dilakukan jam 11-12 (malam) dan yang dahulu adalah Ibu Tuti. Ini sudah hilang asumsi tentang asmara."
"Ini pasti ada motif lain yang harus ditelusuri polisi. Kalau motif ketemu, akan relatif mudah," katanya.
Taufan menduga ada kepentingan besar di balik pembunuhan ini karena mengorbankan seseorang sebagai pelakunya.
"Bukan hanya sakit hati semata. Tapi ini dendam atau kepentingan besar yang sifatnya global."
"Saya yakin posisi Danu jauh dari motif-motif itu," katanya.
Menurut Taufan, pembunuhan ini sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya, sudah dipelajari dan sudah diarahkan.
Namun, dia yakin pembunuhan ini akan segera terungkap karena tidak ada kejahatan yang sempurna.