Siapa Brigjen Pengkhianat yang Disebut Brigjen TNI Junior Tumilaar saat Protes Penggusuran PT SC?
Siapa sosok perwira tinggi TNI berpangkat Brigjen yang disebut pengkhianat oleh Brigjen Junior Tumilaar hingga viral di media sosial.
“Sekarang betapa bapak camat bapak kades dari organisasi kemasyarakatan hadir di sini, sesuai nilai Pancasila gak, saya senang bisa mensosialisasikan apa yang sudah dibahas. Komite 1 DPD RI akan turun, Komisi III, ATR BPN akan ukur ulang.”jelasnya.
Selaku penasihat korban dari penggusuran PT Sentul City, Tumilaar pun lantas menilai ada pelanggaran HAM yang dilakukan perusahaan tersebut.
“Ya sudah jelas pelanggaran ham, tanah garapan sudah hilang, rumah tinggal dirusak, hidup di mana, mencari nafkahnya tidak ada, rumah tinggal, banjir longsor dari pembangunan itu.”jelas Tumilaar pada media.
Lalu siapa Brigjen Junior Tumilaar?

Baca juga: Biodata Brigjen TNI Junior Tumilaar yang Dibebastugaskan Setelah Viral Surati Kapolri Listyo Sigit
Ini bukan kali pertama nama Brigjen Junior Tumilaar mencuat ke publik.
Pada Oktober 2021 lalu, Brigjen TNI Junior Tumilaar pernah menjadi sorotan setelah mengirim surat pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Surat tulisan tangan Junior pun viral di sosial media.
Latar belakang adanya surat itu masih terkait permasalahan sengketa tanah di Sulawesi Utara.
Jenderal TNI Bintang 1 tersebut mengatakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) hanya berpihak kepada rakyat, Ari Tahiru (67), yang sedang berhadapan dengan masalah konflik lahan tersebut.
Kemudian, dia mengatakan Ari Tahiru sudah ditahan sekitar 15 hari karena masalah sengketa tanah dengan perusahaan pengelola perumahan.
Ari lalu meminta pertolongan kepada Babinsa.
Dia mengatakan Babinsa lalu dipanggil ke Polresta Manado.
Dia juga menyoroti soal Brimob Polda Sulut yang mendatangi Babinsa saat bertugas di tanah Edwin Lomban.
Brimob itu juga disebutnya dipanggil ke Polresta Manado.
Brigjen TNI Junior Tumilaar meminta kepada Kapolri agar Babinsa tidak perlu sampai dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa.