Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Aduan ke Presiden Jokowi Resmi Dikirim dan Bocoran Isinya, Kades Ingatkan Ini
Tekad tim kuasa hukum Muhammad Ramdanu alias Danu mengirimkan surat ke Presiden Jokowi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dikirim.
Dia berharap laporan ini bisa menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kasus ini.
"Kalau enggak pun, tidak masalah. Intinya kami mendukung kepolisian dalam mengungkap perkara ini," katanya.
Menurut Taufan, semua masyarakat bebas melaporkan apapun ke presiden, termasuk pihaknya.
"Bapak Jokowi itu Presiden Republik Indonesia, presiden kita semua, yang pilih juga rakyat.
(Laporan) ini hal biasa, sebagai bentuk dukungan kami ke inatitusi Polri dan pemerintah. agar kasus di subang segera terungkap dan tidak terjadi di lokasi lain," katanya.
Taufan membantah jika laporan ini bentuk dekingan ke Danu.
"Bukan berarti dengan laporan ini kami melidungi Danu. Hukum di Indonesia ini terbuka, transaparan. dll. TIdak ada beking-bekingan, kuat-kuatan, sok jagoan. Apalagi motto polri ini presisi," tegasnya.
Menurutnya, kasus ini sudah terlalu lama, pihaknya terpanggil untuk apa yang diketahui dan dianalisis bersama ahli bisa digunakan sebagai petunjuk.
Apalagi, keluarga korban Tuti Suhartini juga menitipkan kepadanya agar perkara pembunuhan ini bisa segera terungkap.
Kades Jalancagak Bela Yoris dan Yosef

Terpisah, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Indra Zainal Alim kembali menegaskan bahwa saksi Yosef dan Yoris Raja Amanullah adalah korban.
Seperti diketahui, Yosef adalah suami Tuti dan Yoris adalah anak Yosef dan Tuti.
"Mereka semua adalah korban. Ingatkan itu!
Almarhumah Ua Tuti, almarhumah Amalia Mustika Ratu, Ua Yosef dan Aa Yoris!!," tulis Indra di unggahan terbaru channel youtube-nya.
Indra juga mengunggah foto-foto kebersamaan keluarga ini.