Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
PENGAKUAN Bupati Langkat Soal Kerangkeng Manusia di Rumahnya, Kapolda Sumut: Penghuni Babak Belur
Inilah pengakuan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin mengenai kerangkeng manusia di rumah pribadinya berisi 40 orang, di antaranya babak belur
SURYA.co.id | MEDAN - Inilah pengakuan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin mengenai kerangkeng manusia di rumah pribadinya yang berisi 40 orang, di antaranya babak belur.
Keberadaan penjara pribadi milik Bupati Langkat itu kini menjadi sorotan oleh pihak Migrant Care, Kepolisian dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM).
Diduga, kerangkeng manusia menjadi tempat perbudakan modern oleh sang bupati. Pasalnya, para penghuni diduga mendapat siksaan dan bekerja tanpa diberi upah.
Terbongkarnya kerangkeng manusia itu ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang didampingi Polda Sumut melakukan penggeledahan terkait dugaan korupsi oleh Bupati Langkat.
Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang ikut turun dan melihat langsung kerangkeng manusia tersebut.
Di saat itu pula, Irjen Panca Putra Simanjuntak menanyakan keberadaan kernagkeng manusia kepada Terbit Rencana Peranginangin.
Baca juga: PENAMPAKAN Wajah Penghuni Kerangkeng Manusia Rumah Bupati Langkat, Babak Belur & Lebam Bekas Siksaan
Irjen Panca mengungkapkan, menurut pengakuan Terbit Rencana, kerangkeng tersebut sebagai tempat rehabilitasi pengguna narkoba.
Setelah para pengguna narkoba itu mulai sadar, mereka dipekerjakan di perkebunan sawit milik Terbit Rencana.
Kerangkeng khusus tersebut milik pribadi sang bupati dan belum mengantongi izin untuk rehabilitasi para pecandu narkoba.
Namun, Panca tak menjelaskan mengenapa penghuni yang direhabilitasi dalam kondisi wajah babak belur.
Kuat dugaan, mereka yang ditahan bukanlah orang yang menjalani rehab, tapi pekerja perkebunan sawit yang diduga disiksa oleh Terbit Rencana Peranginangin.
Bahkan, kata Panca, di dalam kerangkeng khusus itu ditemukan empat orang laki-laki dalam kondisi babak belur.
Baca juga: 6 FAKTA Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat: Bukti Dugaan Perbudakan dan Penyiksaan Manusia
"Pada waktu kemarin teman-teman KPK yang kita backup teman-teman sekalian melakukan operasi tangkap tangan datang kerumah pribadi Bupati Langkat. Dan kita temukan betul ada tempat menyerupai kerangkeng yang berisi 3-4 orang pada waktu itu," kata Panca, Senin (24/1/2022).

Saat polisi menanyakan langsung kepada Bupati Langkat, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Langkat itu berdalih bahwa penjara tersebut digunakan bagi warga binaan yang direhabilitasi.