Berita Surabaya
UPDATE Sosok Pembunuh Juragan Air Minum di Surabaya yang Diburu Polisi, Eks Karyawan yang Dipecat?
Pembunuhan juragan air minum isi ulang di Manukan Tama A3-6 Surabaya, mulai menemukan titik terang. Sosok pembunuh sudah diburu polisi.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | SURABAYA - Pembunuhan juragan air minum isi ulang di Manukan Tama A3-6 Surabaya, mulai menemukan titik terang.
Polisi telah mengidentifikasi sosok pembunuh pria bernama Suyitiyo alias Shin Chuan (67).
Bahkan, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana telah menyebar anggotanya untuk memburu pelaku.
"Sudah kami identifikasi ciri-cirinya. Saat ini tim kami sebar untuk memburu pelakunya," kata Mirzal tanpa mengungkapkan ciri-ciri yang dimaksud, Sabtu (8/1/2022).
Sebelumnya, muncul banyak spekulasi terkait pelaku pembunuhan juragan air minum isi ulang dan tabung elpeji itu.
Baca juga: Update Pembunuhan di Manukan Surabaya, Pelaku Dilihat Warga dan Kabur Pakai Motor
Sejumlah saksi menyebut terduga pembunuh memiliki ciri-ciri tinggi besar, memakai kaus hitam, topi hitam dan menggunakan motor matic.
Bahkan, saksi menyebut jika motor yamaha Mio milik pelaku sempat diparkir di dekat tempat kejadian perkara pembunuhan itu.
Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto menuturkan, ada saksi sempat melihat terduga pelaku itu keluar dari dalam rumah dan toko milik korban.
"Jadi ada saksi karyawan samping toko sempat mendengar teriakan dan rintihan dari dalam ruko korban. Lalu dicek, saat itu kondisi pintu harmonika terbuka sekitar 30 cm, ada bercak-bercak darah," kata Hendry, Jumat (7/1/2021).
Setelah saksi melihat kejadian itu,kemudian meminta bantuan penjual sate yang tak jauh dari lokasi.
Namun, saat datang kembali, pintu harmonika tersebut kemudian ditutup oleh seseorang dari dalam ruko.
Saksi warga juga menjelaskan, jika saat itu terduga pelaku lebih dulu memarkir motornya di seberang ruko korban.
Dilanjutkan berjalan kaki menuju ruko milik Suyitiyo.
"Usai terlihat warga itu,pelaku kemudian kembali ke motornya dan kabur ke arah utara," tandasnya.
Sebelumnya, Chandra (55), penjual bensin eceran yang berlokasi di seberang toko korban mengaku mendengar teriakan korban.
Ceritanya, menjelang pukul 04.00 WIB, Chandra masih bersantai di lapaknya.
Setelah itu, dia keluar untuk menjalankan tugas memukul tiang listrik sebagai tanda kepada warga.
Saat itu Chandra melihat pintu rolling door rumah dan toko korban terbuka dan lampunya di area ruko tersebut dalam kondisi padam.
"Saya juga denger suara teriakan tiga kali tapi saya tidak curiga. Kemudian saat saya kembali dari pukul tiang listrik itu, pintunya sudah ditutup,” jelasnya
Tetangga korban lainnya, Widodo yang lokasinya berada persis di sebelah ruko SY menerangkan, saat itu dirinya sedang tidur dilantai dua.
Tetapi, saat penemuan pertama kali dirinya mengetahui korban sempat hidup tetapi tidak ada warga yang berani masuk karena lantai bersimbah darah.
Lalu apa motif pembunuhan?
Banyak yang menduga pembunuhan itu dilatar belakangi dendam.
Saksi Widodo misalnya, menyebut jika korban pernah memecat karyawan yang selama ini bekerja dengannya.
"Pernah beberapa kali ada karyawan yang dipecat. Mungkin karena agak sepi akhir-akhir ini," ujar Widodo.
Suyatiyo sendiri tinggal di dalam rumah dan toko tersebut bersama istrinya.
Awalnya pembunuhan juragan air minum isi ulang di Surabaya ini disangka aksi perampokan, namun tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang.
Kapolsek Tandes,Kompol Hendry Ibnu Wibowo menuturkan, sejauh ini pihaknya masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap SY itu.
"Masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban masih utuh. Tapi kami belum dapat menyimpulkan secara pasti. Tunggu hasil penyelidikan," kata Hendry, Jumat (7/1/2021).
Berikut kronologi awal kejadian dikutip dari sejumlah sumber:
Baca juga: UPDATE FAKTA Pembunuhan di Manukan Surabaya: Barang Berharga Masih Utuh dan Luka Korban Parah
1. Korban dipancing ke luar

Di rumah yang juga dipakai sebagai toko itu, korban tinggal bersama sang istri.
Beruntung saat kejadian sang istri berada di lantai dua rumahnya sehingga selamat.
Seperti diketahui, kondisi bangunan ini rumah dan toko dua lantai.
Lantai dua dipakai untuk rumah sementara yang bawa digunakan sebagai usaha isi ulang dan tabung gas.
Informasi yang dihimpun surya.co.id, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.
Informasi menyebut, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang.
"Kalau informasi, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi. Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan itu," sebut sumber internal kepolisian di lokasi.
Bahkan, setelah kejadian,pintu harmonika kembali ditutup oleh pelaku dari luar dan melarikan diri.
"Listrik sempat mati, sehingga korban keluar membuka pintu itu membawa sebuah senter kecil," lanjutnya.
2. Polisi mengecek rekaman CCTV
Polisi bergerak cepat begitu mengetahui kabar pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, tampak berada di lokasi sesaat setelah kejadian.
"Masih olah TKP," singkatnya kepada surya.co.id.
Atas kejadian itu, tampak darah korban berceceran di lantai rumah dan toko itu.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari bukti petunjuk atas kasus tersebut.
Polisi juga masih terus melakukan pendalaman dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dalam penyelidikan ini Polsek Tandes diback up langsung Satreskrim Polrestabes Surabaya.
3. Penyebab tewasnya korban
Hasik identifikasi, korban mengalami luka parah pada bagian kepalanya.
Beberapa luka juga ada di punggung, lengan dan leher.
Polisi belum membuka apakah luka tersebut dihasilkan dari pukulan benda taham atau sayatan benda tajam.
"Luka ada empat. Yang parah di kepala. Nanti untuk pastinya nunggu hasil autopsi apakah akibat dari benda tajam atau tumpul," imbuhnya.
Hendry menegaskan jika pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah fokus mengungkap pelaku pembunuhan juragan air minum isi ulang itu.
"Kami fokus penyelidikan dan identifikasi pelaku. Mohon doanya ya," tandasnya.
4. Kondisi terkini di lokasi
Hingga berita diunggah, petugas masih emlakukan olah TKP.
sekitar lokasi sudah terpasang garis polsii.
Meski begitu, masyarakat masih ta,pak bergerombolan di sekitar lokasi.
Berikut video siaran langsung reposter surya.co.id:
(Putra Dewangga/Firman Rachmanudin/Surya.co.id)
>>>Ikuti Berita Lainnya Seputar perampokan di Manukan Surabaya