Berita Mojokerto

Ratusan monyet Liar Merusak Lahan Jagung di Mojokerto, Hasil Panen Merosot Sampai 30 Persen

serangan monyet terjadi setiap masa tanam jagung. Padahal sebelumnya saat musim tanam tomat dan cabai, tidak ada serangan tersebut.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Petani menunjukkan tanaman jagung yang rusak akibat serangan monyet liar di lahan pertanian Dusun Jublangsari, Desa Simongagrok, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/12/2021). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Tidak hanya cemas karena hujan dan angin yang belakangan melanda, para petani di Kabupaten Mojokerto kini dipusingkan serangan ratusan monyet liar ke lahan jagung.

Serangan gerombolan monyet dari hutan itu merusak puluhan hektare lahan jagung di Dusun Jublangsari, Desa Simongagrok, Kabupaten Mojokerto.

Serangan monyet liat itu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Para petani sampai harus berjaga bergantian di areal lahan jagung yang berbatasan dengan hutan itu untuk menghalau serangan kawanan monyet liar.

Seorang petani, Kastidi mengatakan, lahan jagung miliknya rusak akibat serangan kawanan monyet liar yang seringkali terjadi setiap pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Bongkol jagung muda dimakan gerombolan monyet itu. Ada sekitar lebih dari 80 ekor sampai 100 ekor, datangnya dari arah hutan," ungkap Kastidi, Senin (27/12/2021).

Menurut Kastidi, serangan monyet terjadi setiap masa tanam jagung. Padahal sebelumnya saat musim tanam tomat dan cabai, tidak ada serangan tersebut.

Warga pun berupaya menghalau serangan monyet dengan menggunakan bunyi kaleng, kentongan dan memasang orang-orangan sawah di areal pertanian lahan jagung.

"Banyak lahan jagung warga di sini yang dirusak monyet dari hutan. Diambil bongkol jagung muda terus dimakan, bahkan bijinya dibawa ke dalam hutan," jelasnya.

Akibat serangan itu, petani merugi lantaran tanaman jagung rusak dan sebagian tidak bisa dipanen. Mereka terpaksa menebang batang tanaman jagung untuk pakan ternak sapi. "Tanaman jagung yang rusak ditebang untuk pakan ternak di rumah," ucap Kastidi.

Perangkat Desa Simongagrok, Paidi mengatakan, petani bergantian berjaga di lahan pertanian mengantisipasi serangan monyet liar. Akibat serangan itu petani merugi lantaran hasil panen menurun hingga 30 persen. "Ya petani rugi lahan jagungnya rusak sehingga hasil panen turun sampai 30 persen," pungkasnya. ***

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved