Gunung Semeru Meletus
Relawan Terus Sisir Korban Erupsi Gunung Semeru Sampai Operasi SAR Ditutup
Selain fokus utama mencari jasad korban erupsi, proses evakuasi ini juga melibatkan relawan Animals Hope Shelter.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.I, LUMAJANG - Tim SAR gabungan terus malakukan pencarian terhadap korban bencana Erupsi Gunung Semeru.
Setiap pagi, mulai pukul 05.00, di bawah koordinasi BASARNAS, mereka menyisir lokasi-lokasi tambang pasir.
Sebab diduga masih banyak jasad korban erupsi terjebak di sana.
Raditya, salah satu relawan evakuasi mengatakan, Kamis (16/12/2021) pagi, tim penyelamat lebih leluasa melakukan pencarian karena cuaca cerah.
Ia berharap, di hari terakhir masa operasi SAR semua korban hilang bisa ditemukan.
"Kan ada 36 korban yang masih belum ditemukan, semoga bisa ketemu semua hari ini," kata Radit relawan SAR Barisan Reaksi Cepat (Baret) Gerakan Pemuda NasDem.
Selain fokus utama mencari jasad korban erupsi, proses evakuasi ini juga melibatkan relawan Animals Hope Shelter.
Baca juga: Air Sungai Meluap, Ratusan Rumah Warga di Tiga Desa Kabupaten Situbondo Terendam
Itu merupakan komunitas yang fokus pada perlindungan dan penyelamatan hewan.
"Cukup salut dengan teman-teman dari AHS ini, mereka sudah menyiapkan kandang dan makanan selama proses evakuasi. Setelah ditemukan hewan seperti kucing, sudah siap dibawa dan diselamatkan tim relawan," imbuhnya.
Hingga hari ini, jumlah korban meninggal 48 jiwa.
David Handoko Seto, Ketua Garda Pemuda (GP) NasDem Jember mengungkapkan Baret GP NasDem akan terus membantu proses pencarian korban erupsi.
Tim akan ditarik mundur setelah ada keputusan operasi SAR ditutup.
"Sampai instruksi lebih lanjut dari pihak berwenang terkait tentunya. Selain itu bantuan bahan pokok untuk korban di pengungsian juga masih berjalan di bawah koordinasi DPD Partai NasDem Kabupaten Lumajang," tandas Anggota Fraksi NasDem DPRD Jember ini.