Berita Malang Raya
Tak Melaut Dua Pekan, Nelayan Kondangmerak Malang Enggan Cari Pekerjaan Lain
Salah satu nelayan bernama Sugianto memilih membersihkan dan memperbaiki perahunya di pinggir pantai.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MALANG - Kendati tak melaut dua pekan lamanya akibat gelombang tinggi, nelayan di Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang enggan mencari profesi lain.
Nelayan lebih memilih menunggu gelombang mereda lalu kemudian melaut.
Salah satu nelayan bernama Sugianto memilih membersihkan dan memperbaiki perahunya di pinggir pantai.
Kendati pekerjaannya sebagai nelayan sedang terganggu, Sugianto tak mencari pekerjaan lain karena sebuah alasan.
"Sekarang bersihkan perahu saja. Kami menunggu saja (sampai gelombang reda). Gak nyari pekerjaan lain," ujar pria yang menjadi nelayan sejak 2011 tersebut.
Pria berusia 32 tahun ini mengaku 2 pekan sebelumnya telah mendapat tangkapan cukup banyak.
Sugianto mengaku bulan Agustus hingga Desember merupakan waktu terbaik menangkap gurita.
Ia tak menampik jika gelombang tinggi jadi tantangan terberat dalam pekerjaannya.
Baca juga: Dinas PMD Kabupaten Nganjuk Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan Pemdes dan Kecamatan
"Kemarin sebelum gelombang tinggi bisa nangkap gurita 50 kilogram. Harga gurita ini 50 ribu sampai 80 ribu per kilogram tergantung besaran dan kualitasnya," katanya.
Selain gurita, Sugianto juga kerap menjala ikan-ikan karang. Seperti ikan kakap, kerapu dan ikan lainnya.
Setiap menangkap ikan, Sugianto berangkat bersama 3 rekannya dalam satu perahu.
Menurut Sugianto, waktu terbaik mencari gurita adalah pukul 6 sore sampai dini hari.
Sedangkan ikan kakap pada malam harinya. Nelayan di Kondangmerak menangkap ikan dengan cara tradisional, seperti memancing dan menjala ikan dengan umpan.
"Di perairan ini memang banyak ikan karang. Kalau cumi-cumi jarang di sini. Adanya gurita itupun munculnya tergantung musim," ungkapnya.
Sebagai nelayan, Sugianto sedikit mencurahkan isi hatinya mengenai harga ikan.
Dirinya sebagai nelayan tak mengelak harga yang ditetapkan tengkulak.
"Harga ikan ikut tingkatan grade sesuai jenis ikannya. Besarnya ikan itu mempengaruhi harga," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/desa-sumberbening-kecamatan-bantur-kabupaten-malang.jpg)