Masa Lalu Herry Wirawan dari Pakai Motor Jadul hingga Bermobil Tempati Rumah Rp 1 Miliar Terungkap
Masa lalu Herry Wirawan, guru pesantren yang merudapaksa belasan santriwati akhirnya terungkap.
SURYA.CO.ID - Masa lalu Herry Wirawan, guru pesantren yang merudapaksa belasan santriwati akhirnya terungkap.
Ternyata sebelum menjadi pengurus dan pemilik Madani Boarding School Cibiru, Kota Bandung, Herry Wirawan adalah guru ngaji biasa yang kemana-mana pakai motor jadul.
Masa lalu Herry Wirawan ini diungkap Agus Supriatna, Ketua RT tempat Herry Wirawan tinggal.
Seperti diketahui, selama ini Herry Wirawan tinggal di Yayasan Pondok Pesantren Manarul Huda Antapani, di Komplek Sinergi Jalan Parakan Saat, Kelurahan Antapani Tengah Kota Bandung.
Rumah yang ditempati Herry dan keluarganya berdiri di lahan seluas sekira 100 meter persegi dengan tipe perumahan kluster. Ada sekira 60 rumah di sana.
Baca juga: TERUNGKAP Perlakuan Warga Binaan ke Herry Wirawan, Foto Babak Belur Telanjur Viral
Untuk ukuran di kawasan Antapani, rumah yang ditempati Herry Wirawan untuk merudapaksa santriwati terbilang mewah.
"Rata-rata harga jualnya sekira Rp 1 M (miliar) lah," ujar Agus Supriatna, saat ditanya soal pasaran harga di perumahan cluster itu.
Melihat lingkungan di perumahan tersebut, muncul pertanyaan apakah Herry adalah sosok yang kaya raya ?
Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua RT tempat tinggal Herry Wirawan pun mengungkap fakta mengejutkan.
Ternyata, tanah dan rumah yang ditempati Herry Wirawan selama ini bukan miliknya.
"Itu bukan tanah milik Herry Wirawan, yang punya nya tinggal di Jakarta," kata Agus Supriatna, Ketua RT tempat Herry Wirawan tinggal dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Rabu (15/12/2021).
Agus lantas bercerita asal usul kenapa Herry Wirawan bisa menempati rumah mewah itu. Agus mengaku kenal pemilik rumah.
Kala itu, Agus sempat diminta pemilik rumah mewah itu untuk mencarikan guru ngaji agar memanfaatkan rumah mewah tersebut untuk keperluan agama.
"Seperti tempat pengajian ibu-ibu, ngajar ngaji anak-anak. Kayak gitu lah. Tapi sama warga komplek sekitar keberatan karena takut jadi kumuh, apalagi yang ngajinya dari luar," ucap Agus Supriatna.
Hingga akhirnya, datanglah sosok Herry Wirawan kepada pemilik rumah mewah tersebut di tahun 2014.