KKB Papua

Sepak Terjang Undius Kogoya Pimpinan KKB Papua yang Kehilangan Anggota, Serukan Perang di Intan Jaya

Sepak terjang Undius Kogoya, pimpinan KKB Papua yang baru saja kehilangan anggotanya, sudah cukup lama meneror Kabupaten Intan Jaya.

Youtube via Tribun Manado
Ilustrasi KKB Papua. Inilah Sepak Terjang Undius Kogoya Pimpinan KKB Papua yang Kehilangan Anggota. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Sepak terjang Undius Kogoya, pimpinan KKB Papua yang baru saja kehilangan anggotanya, sudah cukup lama meneror Kabupaten Intan Jaya.

Undius Kogoya dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpinnya pernah menyerukan perang di Intan Jaya.

Baru-baru ini, Undius Kogoya kehilangan salah satu anggotanya setelah baku tembak dengan Satgas Nemangkawi.

Melansir dari ANTARA, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan anggota KKB Papua Marten Belau dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baku tembak yang terjadi Senin (6/12) sekitar pukul 14.15 WIT.

Baca juga: Sosok Marten Belau Tewas & Pemasok Amunisi Ditangkap, KKB Papua Intan Jaya Kehilangan Banyak Anggota

Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin, mengatakan dari laporan yang diterima saat ini kondisi di wilayah itu relatif aman.

Anggota TNI-Polri melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan tindak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.

Sementara itu terhadap kelompok- kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri, karena aparat keamanan akan terus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku, tegas Kombes Ahmad Kamal.

Lantas, seperti apa sepak terjang KKB Papua Undius Kogoya?

Gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Undinus Kogoya telah membuat keresahan bagi sejumlah masyarakat di Intan Jaya.

Ada seitar 500 orang yang terpaksa meninggalkan kampung dan berlindung di Gereja ataupun pos-pos keamanan.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan KKB sering kali KKB mengancam dan memeras harta benda masyarakat di perkampungan.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved