KKB Papua
KKB Papua Makin Beringas, Jenderal Andika Perkasa Diminta Tempatkan Prajurit dengan Kriteria Khusus
Aksi KKB Papua semakin beringas dan menjadi sorotan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Aksi KKB Papua semakin beringas dan menjadi sorotan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Konflik terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memang menjadi fokus utama Jenderal Andika perkasa saat ini.
Mengingat aksi teror mereka semakin brutal dan mengakibatkan TNI-Polri hingga warga sipil menjadi korban.
Seperti yang terbaru, KKB Papua di Yahukim menggencarkan lagi serangannya hingga melukai prajurit TNI pada Sabtu (27/11/2021).
Untuk mengatasi masalah ini, Jenderal Andika Perkasa diminta agar menempatkan perwira serta prajurit yang peka soal Papua.
Baca juga: Fakta Baru Temianus Magayang Komandan KKB Papua yang Ditangkap: Punya Jabatan Penting di Yahukimo
Untuk menghindari munculnya masalah baru di tengah masyarakat asli Papua, khususnya dalam penanganan KKB Papua.
Hal ini disampaikan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) asal Papua, Habelino Sawaki, merespon keinginan Jenderal Andika Perkasa melakukan pendekatan humanis dalam penanganan persoalan di Bumi Cenderawasih.
"Tempatkanlah orang-orang yang berkepribadian baik dan peka pada permasalahan Papua," ujar Sawaki, Minggu (28/11/2021), melansir dari Tribun Papua.
Ia menyarankan perlu dipertimbangkan penempatan personel pada berbagai jabatan strategis TNI di Papua.
Menurut Sawaki, penempatan perwira yang kurang tepat, dapat membuat persoalan Papua semakin runyam.
Kedua, ia berharap agar para perwira yang ditempatkan bisa membawa kesejukan di Papua.
"Ini bukan ditentukan oleh pangkat yang telah memenuhi syarat, tetapi lebih karena hati nurani luhur dan kesediaan untuk melayani rakyat Papua," katanya.
Sawaki mengatakan, penempatan perwira TNI di Papua haruslah yang cukup visioner, sehingga bisa melihat secara jauh ke depan.
"Jangan sampai saran yang diberikan oleh Perwira TNI di Papua, hanya sekadar saran yang bersifat normatif atau bersifat jangka pendek saja," pungkasnya.