Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ini Sosok yang Lihat Danu Terobos TKP Pembunuhan di Subang, 3 Saksi Dicecar Aktivitas di Malam Nahas

Ini lah sosok yang melihat Muhammad Ramdanu alias Danu menerobos tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Editor: Musahadah
Tribun Jabar
Opik, saksi yang melihat Danu terobos TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

SURYA.CO.ID - Ini lah sosok yang melihat Muhammad Ramdanu alias Danu menerobos tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

DIa adalah Opik, warga Kecamayan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Selasa (30/11/2021) Opik diperiksa penyidik Polres Subang sebagai saksi kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Informasi yang dikutip dari tribun jabar (grup surya.co.id), Opik berada di dekat TKP pembunuhan saat Danu menerobos garis polisi pada tanggal 19 Agustus 2021, atau sehari setelah pembunuhan.

Informasi dari Danu, dia disuruh seorang oknum bantuan polisi (Banpol) Polsek Jalancagak untuk masuk TKP dan menguras bak mandinya. 

Baca juga: Kemana Anak Tiri Yosef saat Malam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? 2 Temannya Diperiksa Polisi

Apakah Opik mengetahui hal itu? 

Saat dimintai konfirmasi terkait kesaksiannya, Opik tidak berkenan memberikan keterangan ke awak media.

"Sudah ya, Kang, maaf, saya buru-buru pengin keluar," ucap Opik yang buru-buru meninggalkan Mapolres Subang.

Selain Opik, penyidik Polres Subang juga memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini. 

Pemeriksaan saksi ini melanjutkan hari-hari sebelumnya. 

Pada Senin (29/11/2021) penyidik memeriksa istri muda Yosef, Mimin Mintarsih dan dua anaknya, Arigi dan Abi. 

Diperiksa juga dua teman Arigi untuk memastikan posisi anak MImin itu saat hari pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi. 

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan, meski saat ini kasus tersebut sudah ditarik ke Polda, namun masih ada beberapa saksi yang menjalani pemeriksaan d Polres Subang.

"Lokasinya di Polres Subang, karena masih masyarakat yang domisili di sana, sehingga diserahkan penyidik Polres Subang meski saat ini kasusnya sudah ditarik ke sini," ujar Erdi, saat dihubungi Selasa (30/11/2021). 

Hari ini, kata dia, bakal ada empat orang yang dimintai keterangan oleh penyidik Polres Subang. 

"Empat orang saksi, dan itu akan diminta keterangan di Polres Subang," katanya. 

Erdi tidak menjelaskan siapa saja nama-nama saksi yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang. 

"Masyarakat umum saja, kita juga kembali lagi menyesuaikan kembali keterangan sebelumnya," katanya. 

Menurut Erdi, saat ini pihaknya tengah fokus terhadap pemeriksaan saksi-saksi. Nantinya, kata dia, saksi-saksi itu akan dikerucutkan untuk didalami. 

"Diharapkan dalam pemeriksaan yang serius ini kita mencari pengkerucutan siapa-siapa saja yang akan didalami, bukan kita tergesa-gesa menentukan tersangka, tapi kita fokus siapa saja yang akan diminta keterangan dalam kasus ini," ucapnya. 

Siapa yang Terjaga saat Malam Kejadian

Ramdanu alias Danu yang jadi saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Kakan : Yosef, saksi mahkota pembunuhan di Subang yang menewaskan istri dan anaknya.
Ramdanu alias Danu yang jadi saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang. Kakan : Yosef, saksi mahkota pembunuhan di Subang yang menewaskan istri dan anaknya. (Kolase tangkapan layar)

Penyidik polres Subang kini tengah memastikan siapa saja yang masih terjaga saat malam kejadian pembunuhan. 

Ada tiga saksi yang terus dicecar mengenai aktivitasnya pada malam tanggal 17 Agustus 2021 tersebut. 

Pertama, Yosef Hidayah, suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia. 

Pada 17 Agustus 2021 malam hari, malam sebelum kejadian, Yosef sempat ke rumah dan menemui Tuti dan Amalia.

Tidak lama, dia pergi lagi ke rumah istri muda, Mimin. Pagi harinya, 18 Agustus, dia kembali ke rumah untuk mengambil stik golf.

"Pak Yosef berada di rumah istri mudanya saat sehari sebelum kejadian. Pada pagi hari kejadian, pak Yosef pulang dulu ke rumah di Ciseuti karena mau bawa stik golf, saat itu beliau ada rencana golf," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat diwawancara pada Selasa 24 Agustus 2021.

Pertanyaan itu juga disampaikan penyidik Satreskrim Polres Subang saat memeriksa Yosef di Mapolres Subang, pada Senin (23/8/2021). 

"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 lebih bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga yang disampaikan dalam BAP," ucap Rohman Hidayat. 

Saat datang ke rumah itulah, Yosef menemukan banyak kejanggalan berakhir dengan ditemukannya dua mayat orang yang disayanginya meninggal tak wajar.

Selain Yosef, saksi lain yang masih terjaga pada malam itu adalah Muhammad Ramdanu alias Danu.

Dalam kanal YouTube Ki Anom, pada malam sebelum kejadian, Danu sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng di sebuah warung dekat lokasi kejadian, Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Danu mengaku membeli nasi goreng di malam sebelum Tuti dan Amalia ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil.

Di video itu, Danu mengaku pergi sekitar jam 3 namun warung nasi goreng itu tutup.

Namun, pernyataan ini akhirnya ditarik.

Danu melalui kuasa hukumnya mengaku tidur sepanjang malam.

Saksi ketiga yang dicecar soal aktivitasnya pada malam pembunuhan adalah Arigi, anak MImin MIntarsih atau anak tiri Yosef 

Arigi, anak Mimin Mintarsih yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Senin (29/11/2021).
Arigi, anak Mimin Mintarsih yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Senin (29/11/2021). (tribun jabar)

Arigi yang diperiksa polisi pada Senin (29/11/2021) ditanya tentang kebiasaannya. 

 "Kebiasaan Abi selain main game, suka main badminton. Jadwalnya antara sore sampai habis Maghrib. SEtelah itu langsung pulang ke rumah," terang Deden Nasution, kuasa hukum Mimin saat diwawancara seusai pemeriksaan.

Lalu, dimana Arigi saat malam kejadian pembunuhan Tuti Suhartini?

Deden mengakui anak Mimin itu tidak berada di rumah di malam tanggal 17 Agustus 2021. 

"Posisinya saat itu sedang di toko," katanya. 

Deden meyakinkan keberadaan Arigi itu diperkuat keterangan temannya yang ikut diperiksa kemarin. 

"Tadi ada saksi yang melihat bahwa arigi bersama temannya (disampaikan)," katanya. 

Sementara itu, Ahmad Fadil, teman Arigi yang juga diperiksa mengakui kalau anak tiri Yosef itu bersamanya. 

"Tanggal 17, lagi bareng sama saya, main game sama saya," akunya. 

Arigi pun mengaku hal itu. 

"Saya setiap hari ditempat kerja ya di toko. Kebetulan sama saksi dua, teman saya," katanya. 

Selain aktivitasnya, Arigi juga banyak ditanya tentang aktivitas ayah tirinya, Yosef saat di rumah. 

Termasuk, bagaimana kebiasaan Yosef saat memarkir motor di rumah. 

Arigi menegaskan tidak terlibatnya ia dalam kasus ini

"Insyaallah saya sedikit pun tidak terlibat dalam kasus ini," tegasnya.

"Ya, mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap saja mungkin itu yang bisa saya sampaikan," katanya.

Dia juga mengaku tidak terganggu di lingkungan tempat ia tinggal maupun di lingkungan rekanan dengan dirinya yang saat ini menjadi salah satu saksi dari kasus tersebut.

"Allhamdulilah sih semua tetangga, keluarga, kerabat mendukung semua jadi tidak merasa tertanggu sih, tapi kalo seperti pemberitaan di media sosial sedikit terganggu," ucap Arigi saat selesai menjalani pemeriksaan di Mapolres Subang, Senin (29/11/2021).

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saksi Kasus Subang Ini Terjaga Hingga Dini Hari di Malam Kejadian Perampasan Nyawa Amalia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved