Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

5 Fakta Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Misteri Nasi Goreng Amel hingga 5 Sosok Mencurigakan

Fakta baru ini terungkap setelah pemeriksaan sejumlah saksi yang dilakukan penyidik Polda Jabar dan Polres Subang pada Kamis (25/11/2021).

Editor: Musahadah
Kolase TribunJabar.id
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menguak fakta-fakta baru. Salah satunya soal nasi goreng Amel yang ditemukan di TKP pembunuhan. 

SURYA.CO.ID -- Berikut ini fakta baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Fakta baru ini terungkap setelah pemeriksaan sejumlah saksi yang dilakukan penyidik Polda Jabar dan Polres Subang pada Kamis (25/11/2021).

Penyidik Polda Jabar memeriksa empat saksi kunci yakni Yosef Hidayah, Yoris Raja Amanullah, Muhammad Danu alias Danu dan Yanti, istri Yoris.

Sementara penyidik Polres Subang memeriksa delapan saksi, empat di antaranya warga Jalancagak atau tetangga korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Empat saksi lainnya warga lain di luar Jalancagak. 

Baca juga: Akhirnya Ponsel Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ketemu, Titik Koordinat Terakhir Terungkap

Berikut fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan itu: 

1. Misteri nasi goreng dan alumunium foil

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan kliennya diperiksa mulai dari pukul 13.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Rohman mengatakan ada 39 pertanyaan yang harus dijawab Yosef.

Pertanyaan dari penyidik seputar aktivitas Yosef pada 17 Agustus dan 18 Agustus 2021.

Selain itu, kata Rohman, penyidik juga menunjukan foto meja makan yang berisi nasi goreng.

Selain itu dalam foto juga terdapat alumunium foil berisi makanan yang tak diketahui jenisnya.

"Terus ditanyakan ke Pak Yosef, 'Pak Yosef pernah enggak waktu berangkat tanggal 17 malam ke rumah Bu Mimin (istri kedua), melihat enggak nasi goreng ini? (Yosef jawab) tidak melihat.

Terus bilang, 'kalau melihat nasi goreng di rumah, ya saya pasti di rumah, enggak mungkin saya bikin nasi goreng di rumah Bu Mimin', kata dia gitu," kata Rohman Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Menurut Rohman, kemungkinan tidak ada orang yang datang membawa makanan tersebut.

Rohman menduga, Amalia atau Tuti yang keluar rumah untuk membeli makan.

"Jadi dapat dipastikan tidak ada orang yang datang bawa makanan. Mungkin saja Amalia keluar atau Tuti beli makanan pada malam hari itu setelah Yosef keluar," kata Rohman Hidayat.

2. Asbak dan puntung rokok

Selain soal foto meja makan, kata Rohman, penyidik juga menanyakan soal asbak.

Yosef mengaku sebelum pergi ke rumah Mimin pada 17 Agustus 2021 malam, asbak di rumahnya itu kosong.

"Sepengetahuan Pak Yosef, asbak itu kosong waktu berangkat, tapi penyidik tidak menyampaikan asbak itu ada isinya atau tidak, yang jelas masalah asbak dipertanyakan," kata Rohman.

Sementara kuasa hukum Yoris dan Danu, Achmad Taufan menerangkan kliennya juga ditanyakan aktivitas sebelum dan sesudah kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia.

Menurut Taufan, Danu juga ditanya mengenai puntung rokok.

"Kan penyataan Danu banyak yang sempat diulang-ulang kayak tanggal 17,18,19 terus masalah puntung rokok. Cuma enggak ada bahasan Banpol, tapi kita kejar ke sana," katanya.

Pemeriksaan terhadap kliennya ini dinilai Taufan hanya memperdalam pertanyaan-pertanyaan yang sama, yang dijawab dengan jawaban sama.

"Yang dilakukan polda kemarin hanya memperdalam atau yang sudah sama jawabannya. Jadi BAP yang di polres itu dilimpahkan ke polda, kan jadi hanya pengulangan saja," ujar Taufan.

3. 5 Orang di TKP saat kejadian

Salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang diperiksa Kamis (25/11/2021).
Salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang diperiksa Kamis (25/11/2021). (kolase youtube Misteri Mbak Suci/tribun jabar)

Ketiga pria ini mengaku juga turut diperiksa dalam kasus Subang.

Saksi pertama yang wajahnya diblur dan namanya tak diberitahu, mengaku ia ditanya penyidik soal apa yang dilihat saat melintas rumah Tuti.

Pria ini mengaku melintas TKP menjelang tengah malam.

"Yah paling ditanya pas saya melintas di depan TKP, sekitar jam 23.40 WIB," katanya.

Ia mengaku melintas saat perjalanan pulang ke daerah Kasomalang.

"Pulang dari rumah saudara mau ke Kasomalang," katanya.

Saat melintas TKP, ia mengaku melihat lima orang di TKP kasus Subang.

"Di TKP saya melihat ada 5 orang. 3 perempuan , 2 laki-laki. itu gak lama sih. sebentar. melintas sekitar 55 sampai 60 km per jam lah," katanya.

Sementara itu saksi kedua mengaku melihat seseorang saat pagi hari, Rabu (18/8/2021).

"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu," katanya.

Pria ini mengaku melihat seseorang di TKP pembunuhan ibu dan anak sekitar pukul 07.00 WIB.

"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," katanya.

4. Ponsel amel ketemu 

Ponsel Amalia Mustika Ratu menjadi bukti penting kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Seperti diketahui, setelah pembunuhan di Subang itu terjadi, tiga ponsel milik Amalia hilang, yakni IPhone 12, Ipad dan Samsung M12. 

Pelacakan keberadaan ponsel Amel sempat dilakukan polisi dan warga setempat yang dikoordinir Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim.

Namun, tanpa diketahui kronologisnya, ternyata saat ini tiga ponsel Amel itu sudah berada di tangan polisi. 

Hal ini terungkap saat ayah Amel yang menjadi saksi kasus ini, Yosef Hidayah diperiksa penyidik Polda Jabar pada Kamis (25/11/2021). 

Fajar sidik kuasa hukum Yosef mengatakan, bahwa kliennya diperiksa oleh pihak penyidik Polda Jabar selama delapan jam lebih tepatnya dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

"Pak Yosef diperiksa selama delapan jam yah, kemarin dijeda juga dengan istirahat, setelah penyidik meriksa sejumlah saksi di ruangan berbeda akan tetapi setelah itu langsung disatukan untuk menyingkronkan keterangan dari saksi-saksi," ucap Fajar saat dihubungi melalui sambungan seluler, Jumat (26/11/2021).

Menurut Fajar, kliennya dipertanyakan terkait kepemilikan sejumlah handphone serta kebiasaan Amalia Mustika Ratu seperti cara menyajikan makanan.

"Dalam BAP nya bukan hanya dipertanyakan terkait kepemilikan handphone yah, ada juga bagaimana kebiasaan-kebiasaan dari anaknya Pak Yosef, yaitu Amalia dari cara menyajikan makanan kalo misalnya Amalia beli nasi goreng cara menyajikannya seperti apa, apa langsung dimakan dari kertas nasinya langsung atau dipindahkan dulu ke piring," katanya.

Sebelumnya, Desen Nasution kuasa hukum Yosef mengatakan, dalam pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung di Polda Jabar itu, kliennya dipertanyakan perihal kepemilikan beberapa handphone.

"Pemeriksaan masih berlangsung, tadi Pak Yosef dalam BAP ditanya terkait 10 handphone di mana tiga di antaranya handphone tersebut merupakan milik korban," ucap Deden Nasution saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (25/11/2021).

5. Titik Koordinat Terdeteksi

Tangis Yosef di Makam Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Pelaku Seret Amalia Mustika Ratu.
Tangis Yosef di Makam Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Pelaku Seret Amalia Mustika Ratu. (Kolase TribunJatim.com)

Sementara itu seorang youtuber pemilik channel Anjas di Thailand membeber posisi ponsel Amel setelah pembunuhan itu terjadi. 

Youtuber bernama Anjas ini mendapat informasi mengenai ponsel Amel dari seseorang yang menghubunginya via Instagram. 

Seseorang itu mengirimkan data provider nomor Amel dan titik koordinat terakhir keberadaannya setelah kejadian. 

Dijelaskan Anjas, salah satu ponsel Amel yang bermerek Samsul M12 itu terakhir masih aktif (hidup) pada tanggal 18 Agustus 2021 pukul 7.38 WIB. 

Dari data itu, Anjas lalu mengurai kronologi kejadian sebelum dan setelah jam tersebut. 

Dari pengakun Yosef kepada sejumlah media disebutkan jika dia mendatangi lokasi pembunuhan pada pukul 7.15 WIB 

Kemudian pada tanggal 07.24 Yosef menelpon Amel untuk memastikan posisi mobil Alphard yang tidak seperti biasa. 

Namun, saat itu Yosef mengaku tidak bisa berkomunikasi dengan Amel. 

Yosef lalu menghubungi Yoris, anak sulungnya sekitar pukul 07.26 dan saat itu diangkat Yanti, istri Yoris. 

Setelah itu Yosef bertemu Mang Ujang untuk mengabarkan kondisi rumahnya.

Kemudian Yosef menuju ke lokasi Polsek Jalancagak.

Dari kronologis ini lalu dicocokkan posisi koordinator ponsel Amel terakhir. 

Ternyata posisi ponsel Amel itu berada di tengah-tengah antara rumah TKP dengan Polsek Jalancagak. 

Apakah itu berarti ponsel Amel dibawa Yosef atau posisi ponsel itu dilewati Yosef. Anjas enggan memastikan.

Apalagi, sebelum ke Polsek Jalancagak, Yosef juga sempat mampir di rumah Danu yang lokasinya juga berada di tengah-tengah antara rumah TKP dengan Polsek Jalancagak.

Termasuk apakah pelaku pembunuhan itu berada di sekitar lokasi itu, Anjas juga enggan memastikan. 

Menurut Anjas polisi pasti sudah mengantongi data tersebut sebagai bahan penyelidikan.  (tribun jabar/tribunnews.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved