Berita Entertainment
Pihak Riri Khasmita Berikan Serangan Balik, Nirina Zubir Ungkap Soal Perampas Hak yang Mengancam
Usai tersudut dalam kasus dugaan penggelapan tanah dengan beberapa bukti yang diberikan Nirina Zubir, pihak Riri Khasmita melakukan serangan balik.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Usai tersudut dalam kasus dugaan penggelapan tanah dengan beberapa bukti yang diberikan Nirina Zubir, pihak Riri Khasmita melakukan serangan balik.
Riri Khasmita, melalui kuasa hukumnya Syahrudin, menyebut Nirina Zubir melakukan kebohongan dan memiliki bukti akan hal itu.
Syahrudin menjelaskan bahwa ibu Nirina Zubir, yakni Cut Indria Marzuki kesulitan mengurus pajak aset yang dimiliki.
Baca juga: Siapa Sosok Pembeli Aset Ibunda Nirina Zubir yang Dijual Riri Khasmita? Hari ini 2 PPAT Diperiksa
Selain itu, Syahrudin juga menyebut anak-anak Cut Indria Marzuki tak peduli dengan kesulitan ibunya.
Oleh karena itu, ibu Nirina Zubir meminta bantuan Riri Khasmita untuk mengagunkan beberapa aset ke bank.
Tahu mendapat serangan balik, Nirina Zubir justru belum melakukan langkah apapun terkait hal itu.
Namun, melalui unggahan di Instagram pribadinya @nirinazubir_, Senin (22/11/2021), istri Ernest Cokelat itu menyebut soal perampas hak.
Dalam unggahan itu, Nirina Zubir menampilkan foto dirinya tengah membelakangi kamera dan melihat ke arah sebuah karya seni milik seniman Eunike Nugroho.
Paling menarik perhatian dalam unggahan itu adalah caption yang ditulis oleh Nirina Zubir.
Meski tak menyebutkan secara gamblang, Nirina Zubir tampak seperti menjelaskan kasus yang tengah ia hadapi melalui caption tersebut.
"Kita tunjukkan…
siapa yg akan melahap siapa!
Kita saja lah yg melahap si perampas hak
yg jelas2 bukan miliknya!
Kecil2 kalau dikasih kesempatan menjadi besar
juga bisa mengancam!! Just like this art piece!" tulis Nirina Zubir.
Sebelumnya, Riri Khasmita melalui sang kuasa hukum melakukan serangan balik untuk Nirina Zubir.
Menurut pihak Riri Khasmita, justru Nirina telah melakukan kebohongan dan memutarbalikkan fakta.
"Alibi awal menjual ini adalah ibunya ini harus bayar pajak, bayar apa, kan asetnya banyak," kata Syahrudin.