Panglima TNI
Besok Jenderal Andika Perkasa Dilantik Jadi Panglima TNI, Dudung Abdurachman Disebut Calon Kuat KSAD
Besok, Rabu (17/11/2021), Jenderal Andika Perkasa bakal dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Istana Negara.
Masih ada waktu hingga akhir November untuk melantik Jenderal bintang empat tersebut.
"Semua sudah dihitung pasti itu akan terpenuhi persyaratan-persyaratan itu tetapi tradisi yang berjalan di TNI selama ini," kata Moeldoko akhir pekan lalu.
Berdasarkan tradisi di TNI, masa pensiun tidak harus persis sesuai dengan tanggal lahir, namun diberi waktu hingga habis bulan.
Misalnya apabila tanggal lahir Panglima TNI pada tanggal 10 November, maka serah terima jabatan di usia pendian tidak harus pada 10 November.
Serah terima bisa dilakukan hingga akhir November.
"Pada saat seseorang lahir pada bulan November bisa awal November, bisa pertengahan November biasanya diberi waktu hingga 1 Desember, melakukan pergantian."
"Itu yang berjalan selama ini, jadi tidak pas hari lahirnya itu langsung serah terima, tidak seperti itu."
"Karena tradisi yang berjalan ya selama ini yang dilakukan di TNI seperti itu sehingga tidak ada lagi istilah kekosongan," jelasnya.
Analisis pengamat soal Calon KSAD
Sementara itu, pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi memberikan analisisnya terkait calon KSAD pengganti Andika Perkasa.
Fahmi menilai ada dua orang yang menjadi calon kuat mengisi jabatan KSAD. Yakni, Letjen TNI Eko Margiyono dan Letjen TNI Dudung Abdurachman.
"Yang paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan KSAD saya kira adalah Panglima Komando Cadangan Strategis AD Dudung Abdurrachman dan Kepala Staf Umum TNI Eko Margiyono," kata Fahmi saat dihubungi, Minggu (7/11/2021).
Menurut Fahmi, keduanya sama-sama memiliki kekayaan pengalaman tugas dan jabatan.
Ia menuturkan, mereka pernah memimpin pasukan, memimpin satuan teritorial, bertugas di lembaga pendidikan, bahkan di lingkungan intelijen.
Ia mengamini nama Dudung tampak lebih diunggulkan. Namun, Fahmi mengatakan, Eko juga memiliki kemampuan yang sangat layak.