Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Biodata Irjen Suntana yang Minta Kasus Pembunuhan di Subang Segera Diungkap: 'Menyangkut Integritas'
Berikut ini profil dan biodata Irjen Suntana, Kapolda Jawa Barat yang meminta penyidik segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
SURYA.CO.ID, SUBANG - Berikut ini profil dan biodata Irjen Suntana, Kapolda Jawa Barat yang meminta penyidik segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Seperti diketahui, hampir 3 bulan kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ini terjadi, namun polisi belum juga menetapkan tersangka.
Padahal kasus yang terjadi pada era kepemimpinan Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri ini tak hanya ditangani Polres Subang, tapi juga didukung Polda Jabar dan Mabes Polri.
Karena itu, saat ini, Irjen Suntana meminta reserse yang menangani kasus Subang untuk gaspol dalam mengungkap pelaku.
"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kita masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke reserse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucap Irjen Suntana di Mapolda Jabar, Senin (15/11/2021).
Dikatakan Irjen Suntana, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku.
"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama" ujar Irjen Suntana.
Baca juga: Calon Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Diungkap, Ini Saran Pengamat ke Polisi
Ia mencontohkan, kasus yang pernah ditanganinya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
"Sebagai contoh, ada kasus di Pulomas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," katanya.
Namun ada juga kasus-kasus tertentu yang membutuhkan waktu berhari-hari karena tingkat kesulitannya.
"Ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu hati-hati," tambahnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, polisi bakal menggelar analisis dan evaluasi (Anev) terkait kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.
"Insha Allah, hari Senin (15/11/2021) besok, kita akan melakukan anev lagi," ucapnya.
Kombes Pol Erdi A Chaniago meminta masyarakat bersabar menunggu hasil gelar perkara penetapan tersangka kasus tersebut.
"Terkait penentuan siapa pelakunya, kami mohon masyarakat bersabar, karena betul-betul perlu kehati-hatian dan ini menyangkut nyawa orang dan hak asasi manusia," tuturnya.