Surya Militer

Tank PT 76 M dan BMP 3F Menkav 2 Marinir Sukses Hancurkan Musuh di Sidoarjo, Berikut Kehebatannya

Pasukan Lapis Baja Menkav 2 Mar mengerahkan dua tank andalannya, PT 76 M dan BMP 3F, untuk menghancurkan musuh di Sidoarjo, Jawa Timur.

Puspen TNI
Tank PT 76 M dan BMP 3F Menkav 2 Marinir Sukses Hancurkan Musuh di Sidoarjo. 

Setelah Perang Dunia II, konsep tank ringan dihidupkan kembali di Uni Soviet.

PT-76 digunakan dalam unit pengintaian dan karena itu kemampuan amfibi menjadi esensial.

Persyaratan yang diminta adalah tank mampu melintasi rintangan air dengan persiapan sedikit.

Banyak prototipe tank-tank sejenis dibangun pada akhir 1940-an.

Yang paling sukses adalah "obyekt 740" (objek 740) didesain oleh insinyut N. Shashmurin yang bekerja pada institusi VNII-100 di Leningrad (sebuah lembaga riset pada Pabrik traktor Chelyabinsk ChTZ) pada 1949-1950, di bawah pengawasan Zh. Kotin dari Industri Kirov.

Kendaraan tersebut sukses karena desain yang sederhana, kemampuan yang baik dalam navigasi dan lintas negara.

Pada saat itu, desain jet airnya termasuk inovatif.

Pada tahun 2020, perusahaan Indonesia PT Lumindo Artha Sejati telah meningkatkan tank amfibi ringan buatan Soviet yang digunakan oleh Korps Marinir Indonesia sejak 1960-an.

PT-76 tersebut kini digerakkan dengan mesin Detroit Diesel buatan AS dan dipersenjatai dengan John Cockerill (sebelumnya CMI Defense) meriam kaliber Mk III 90mm Mk, serta sistem kontrol penembakan baru.

2. Tank BMP 3F

Melansir dari ANTARA, BMP-3F buatan Kurganmashzavod, Rusia, masuk dalam kelas amphibious infantry fighting vehicle, yang proyek pengembangannya dimulai sejak 1987 setelah kedua kakaknya, BMP-1 dan BMP-2 dianggap kurang mumpuni lagi.

Dari situlah, Obyekt 688M diluncurkan Rusia. Sesuai "judul"-nya, BMP-3F dengan bobot kosong 18,5 ton dan dimensi 7,14 meter (panjang), 3,2 meter (lebar), dan 2,4 meter (tinggi) dan awak tiga orang (termasuk seorang komandan), mampu membawa tujuh personel bersenjata lengkap plus dua kursi tambahan.

Jadi, BMP-3F ibarat "kapal perang" yang memproyeksikan kekuatan militer dari lingkungan laut ke lingkungan darat; lengkap dengan kondisi di atas optimal untuk menggempur kekuatan lawan di darat.

Mesin dengan rasio 27 tenaga kuda/ton bobot mampu mendorong BMP-3F menuju kesepatan 72 kilometer perjam (jalan pedesaan/aspal biasa), 45 kilometer perjam (luar jalan), dan 10 kilometer perjam (perairan hingga gelombang skala Beauford II).

Berbagai silabus mesin perang dunia memasukkan BMP-3F dalam kelas kendaraan perang infantri berat; ditandai sistem perlindungan persenjataan aktif walau bodi dan kubah meriamnya dari alumunium diperkeras (agar tahan karat).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved