KKB Papua
Update Situasi Terkini Intan Jaya: Aksi KKB Papua Semakin Brutal, Jubir TPNPB-OPM Beri Pengakuan
Update situasi terkini Kabupaten Intan Jaya, Papua, semakin memanas karena aksi brutal KKB Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Sebby mengatakan personel gabungan TNI-Polri juga melakukan penyisiran terhadap warga sipil.
Bahkan, tiga warga sipil turut menjadi target penyisiran dan dibawa tanpa alasan yang jelas untuk diinterogasi.
"Hal ini membuat masyarakat Intan Jaya panik dan mengungsi keluar dari kampung halamannya. Nama korban penangkapan Ales Abugau, Nope Japugau, dan Yopina Songgonau," sebutnya.
Baku tembak itu membuat warga setempat berlari menyelamatkan diri dan berlindung di gereja.
Bahkan dalam sebuah video yang beredar menunjukkan para warga berhamburan menyelamatkan diri masing-masing ke Gereja Katolik Paroki Bilogai.
Namun, hingga berita ini diturunkan Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, enggan merespons terkait warga sipil yang berhamburan menyelamatkan diri ke gereja saat baku tembak terjadi.
2 Balita Menjadi Korban
Sebelumnya, sempat terjadi juga baku tembak antara TNI dan KKB Papua.
Bahkan, baku tembak TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu menimbulkan korban dari warga sipil.
Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam peritiwa tersebut terdapat dua anak yang terkena serpihan tembakan.
Dari dua korban tersebut, kata Kamal, seorang anak di antaranya meninggal dunia.
“Memang benar ada laporan seorang anak yang meninggal akibat luka tembak pada hari Selasa (26/10/2021) di Sugapa," kata Kamal, Rabu (27/10/2021), melansir dari Kompas TV.
Kamal menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kedua anak tersebut sebelumnya tengah beraktivitas di luar rumah bersama orangtuanya.
Pada saat itulah, kata Kamal, kedua bocah tersebut terluka tembak karena menjadi sasaran KKB Papua hingga seorang di antaranya meninggal dunia.