Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
4 Fakta Yayasan Yosef Terbengkalai Akibat Kasus Subang, Nasib Karyawan Tak Jelas, Yoris Banting Stir
Nasib Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang menjadi tak menentu sejak adanya pembunuhan ibu dan anak
Dikatakan Rohman Hidayat, PTM terhambat lantaran masalah yayasan ikut diperiksa polisi.
"Menurut keluarga Yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena Yayasan bersatu dengan TKP," katanya.
Jika kasus ini terus berlarut dalam ketidakpastian, maka PTM di Yayasan milik Yosef bakal terus molor.
2. Nasib karyawan belum jelas
Menurut Rohman, Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut jika kasusnya selesai.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.
Menurut Rohman Hidayat, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus, terlebih butuh kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.
Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari perampasan nyawa istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.
"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian. Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.
3. Yoris Mau Banting Stir

Beda dengan Yosef, Yoris Raja Amanullah berniat meninggalkan Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Sepeninggal dua keluarga intinya itu, Yoris mengaku kesepian hingga ingin beralih kerja.
Yoris mengaku akan menggeluti dunia perdagangan bersama sang istri, Yanti Jubaedah.
Ia tidak tahu nanti yayasan yang sebelumnya dikelola tersebut vakum atau dilanjutkan pihak lain.