Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Yoris dan Istri Mimpi Tuti dan Diberi Pesan Sama, Firasat Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terungkap?

Putra tertua Yosef, Yoris Raja Amanullah mimpi bertemu Tuti Suhartini. Tuti merupakan orang tua Yoris yang menjadi korban pembunuhanan di Subang.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas TV
Yanti Jubaedah dan suaminya, Yoris Raja Amanullah. Yanti dan Yoris mimpi bertemu mamaya, Tuti Suhartini. Apakah ini firasat pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap? Atau malah sebaliknya? 

Beda dengan saat kami datang. Tidak biasanya," papar tim Misteri Mbak Suci.

Penasaran, anggota tim pun menghampiri kucing tersebut, dan hewan itu masih terus mengeong. "Kita samperin kucing kesayangan almarhumah ibu Tuti dan almarhumah," ujarnya.

"Pus, sini, sini," imbuhnya.

Meski terus mengeong, kucing milik Amalia itu justru makin menjauh.

"Di saat kami berusaha dekati kucing tersebut, ia menghindar. Biasnaya, kucing bisa merasakan pada orang pecinta kucing dan justru akan mendekat lebih dulu.

Entah kenapa dengan kucing almarhumah ini malah menjauh. Traumakah dia?" pungkasnya.

"Kayak ketakutan dia," tandasnya.

Polisi segera ungkap kasus Subang

Polisi menyebut kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bakal segera terungkap. Itu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar di hari ke-57 pascakasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi.

Seperti diketahui, pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi pada 18 Agustus 2021. Jasad ibu dan anak itu ditemukan bertumpuk di dalam bagasi mobil Alphard di rumah mereka, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, para penyidik hingga saat ini masih bekerja melakukan pendalaman.

Meski begitu, polisi mengungkap bahwa penyelidikan kasus pembunuhan itu sebentar lagi bakal tuntas.

"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).

Terkait hasil autopsi kedua, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan saat ini sudah dikantongi penyidik dan masih dilakukan pendalaman.

Karenanya, Kombes Pol Erdi A Chaniago meminta publik untuk bersabar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved