Wawancara Eksklusif
Inovasi Kapolrestabes Surabaya Tangani Pandemi Covid-19: Rencana Tempatkan UMKM di Banyak Titik
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhamd Yusep Gunawan yakin masyarakat Surabaya disiplin dalam menerapkan prokol kesehatan (prokes).
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Parmin
Menghadapi gelombang berikutnya dengan divaksin dan menjaga protokol kesehatan ketat itu adalah ikhtiar yang utama.
90 persen insya Allah kesehatan dari masyarakat akan terjaga dari pandemi. Saya yakin, masyarakat Surabaya sampai hari ini bisa menunjukkan disiplinnya. Dilihat dari angka penyebaran positif yang terus merendah dan angka orang meninggal juga demikian. Artinya ini konsistensi yang luar biasa.
Sampai hari ini, kasus aktif uang dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19 jumlahnya 77 bersaing ketat dengan kota/kabupaten yang jumlah penduduknya lebih rendah dari kita.
Ini adalah prestasi dari masyarakt Surabaya. Kota Surabaya dapat menjaga ketahanan tubuh dan kesehatan, serta kami sepakat bertanggung jawab dalam rangka pemulihan Kota Surabaya sebagai penopang ekonomi wilayah Timur.
Pak Yusep, sepanjang pandemi ini, apakah ada dari kerabat dekat, keluarga, handai taulan bapak yang terinveksi virus covid sampai berakibat fatal, artinya sampai kematian misalnya?
Kakak ipar saya meninggal karena Covid-19 di Jawa Barat.
Sejauh ini Pak, ada anggapan bahwa Covid-19 ini mengganggu perekonomian masyarakat, karena pergerakannya dibatasi, ada asumsi jika perekonomian masyarakt turun, maka kriminalitas naik. Apalah di kota Surabaya asumsi itu benar?
Untuk situasi kamtibmas khususnya kriminalitas, dibanding dengan sebelum pandemi covid, justri mengalami penurunan.
Nah adanya kelonggaran kali ini, bisa kita lihat mobilitas masyarakat juga semakin banyak inilah yang akan kita kawal.
Anggota kami disebar di pusat-pusat layanan publik atau ruang publik, untuk memastikan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi normal yang baru.
Ini dari pukul 08.00 WIB, sampai malam hari kami lakukan operasi yustisi dan penyekatan jalan sesuai pembatasan yang diberikan. Dan, alhamdulillah sampai saat ini, masyarakat Surabaya cukup taat.
Pak Wali Kota juga memberikan kebijakan yang strategis, salah satunya PKL bisa beraktivitas hingga pukul 12 malam.
Pak Yusep, sebagai seorang polisi, bapak dikenal sebagai sosok yang inovatif, seperti inovasi e-tilang yang bapak garap saat menjadi kapolres lain waktu itu. Kira-kira, ada tidak inovasi yang bakal bapak lakukan di Surabaya?
Sebenarnya e-tilang itu adalah salah satu konten atau kebijakan Pak Jokowi pada periode pertama. Tertulis bahwa, penegakan hukum berbasis digital seperti e-tilang, harus segera ada di Indonesia ini. E-tilang ini adalah salah satu solusi percepatan birokrasi dan menghindari pungli.
Dan, kita melibatkan anggota dan teman-teman, membahas e-tilang. Ternyata anggota Polri ini, banyak memiliki kemampuan dan saya sifatnya mengakomodir.