Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kakak Ipar Yosef Dendam Sebut Gaya PKI Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Harus Ditemukan
Kakak ipar Yosef, Yeti Mulyati dendam pada pembunuh ibu dan anak di Subang secara keji membunuh adik dan ponakannya, Amalia Mustika Ratu dan Tuti.
Hal yang sama juga disaksikan oleh Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim. Indra Zainal mengatakan, dirinya mendapat laporan dari RT sekitar jam setengah 8 pagi.
Kemudian Indra menjelaskan, saat itu dirinya mendapat laporan kabar dari Yosef itu sebagai perampokan. “Saya waktu itu udah ada di desa, setengah 8 saya dikasih tahu sama RT bahwa ada kasus perampokan awalnya,” ujar Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal.
Yeti mengatakan, setelah mendapat kabar buruk itu, dirinya pun ikut panik. Ia sesegera mungkin menutup kembali warungnya yang baru ia buka jam 6 pagi. Namun, setelah tiba di rumah Tuti, garis polisi sudah terpasang di tempat kejadian perkara (TKP).
Yeti sendiri mengaku, sebelum tiba di TKP ia sempat pingsan, sehingga ia baru tahu dari yang lain bahwa Tuti dan Amalia berada di dalam bagasi mobil dalam keadaan sudah tak bernyawa. Ia mengatakan, saat mayat Tuti dan Amalia dipastikan di dalam bagasi, dirinya tak diperbolehkan untuk melihat.
Versi Yosef
Mayat ibu dan anak ditemukan di bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ibu dan anak itu bernama Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu, mereka ditemukan pada pukul 07.30 WIB. Yosef menceritakan detik-detik penemuan mayat ibu dan anak dalam keadaan mengenaskan.
Ibu dan anak itu diduga korban pembunuhan. Yosef mengatakan ia sempat pergi dan meninggalkan Tuti dan Amelia. Kecurigaan muncul setelah Yosef kembali karena tidak menemukan anak dan istrinya.
"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosef, Rabu (18/8/2021).
Saat ditemui Tribunjabar.id, Yosef menangis ketika bercerita. Ia tampak terpukul atas kejadian yang menimpa istri dan anaknya. Yosef bercerita, ia segera melapor langsung kepada Polsek Jalan Cagak, Polres Subang setelah merasa ada kecurigaan.
"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, sewaktu saya kembali saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," ujarnya.
Menurut Yosef, kondisi istri dan anaknya ketika ditemukan dalam keadaan sudah bersimbah darah. Mayat ditemukan dalam keadaan bertumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya yang jenis Alpard. Yosef mengatakan terdapat banyak bercak darah pada mobil tersebut.
"Saya melihat banyak bercak darah juga terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosef.
Setelah kejadian penemuan mayat istri dan anaknya itu, kepolisan saat itu langsung melakukan pemeriksaan sejak kejadian, (18/8/2021). Kini, sementara sudah sebulan lamanya penyidikan kasus Subang tersebut belum diungkapkan.
Pihak kepolisian penyidik Polres Subang dan Mabes Polri sedang berusaha mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas tragedi nahas tersebut. (TribunJabar)