Jika Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Tak Bisa Diungkap Polisi, Keluarga: Saya Akan Cari Cara Lain
Keluarga berancang-ancang akan menggunakan cara lain jika sampai pihak kepolisian tak juga menemukan pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
kaya 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) kaya gitu lah, bahasanya jorang. Dulu dia (Tuti) yang cerita," kata Yeti.
Saat di lokasi pembunuhan pun, kata Yeti, Yosef justru memasrahkan pengurusan jenazah Tuti dan Amalia Mustika Ratu pada Ketua RT.
"Udah ada di sana, bilangnya ke pak rt, 'pak rt urusin pak rt aja sampai mayitnya urusin aja silahkan'," kata Yeti menirukan ucapan Yosef.
Ucapan Yosep itu membuat Yeti bingung karena saat itu dia belum tahu kalau saudara dan keponakannya sudah tewas.
"Katanya diculik? saya kaget
Kemana enung? di dalam
lha.. berarti meninggal, dalam hati saya," ungkapnya.

Kejanggalan Jaket Yosep
Kejanggalan sikap Yosep setelah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, juga diungkap seorang saksi, Muhammad Ramdanu alias Danu.
Yosep yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu itu tampak berperilaku yang dianggap aneh oleh saksi Danu.
Disebutkan Danu, di pagi hari setelah pembunuhan itu terjadi Yosep mendatangi rumahnya menggunakan motor sambil berteriak-teriak.
"Tanggal 18 (Agustus 2021), ada yang teriak-teriak pakai motor. Kayak Pak Yosep," ungkap Danu dikutip dari channel Youtube Heri Susanto, Senin (20/9/2021).
Tak lama setelah itu, ibu Danu membangunkan dia mengabarkan kalau Amel diculik dan rumahnya acak-acakan.
Mendengar hal itu, Danu langsung bawa motor ke rumah Amel tanpa sempat cuci muka lebih dahulu.
Saat itu dia tidak sempat berbincang dengan Yosep karena keburu Yosep sudah kabur dari depan rumahnya.
Meski begitu, dia sempat melihat saat itu Yosep masih menggunakan jaket.
Danu akhirnya tiba di rumah korban yang saat itu sudah ada beberapa warga.
Danu lalu melihat keanehan karena saat itu Yosep yang datang dilihatnya sudah tidak memakai jaketnya.
"Ke rumah Danu, pakai jaket. Pas ke rumah TKP tidak pakai jaket. Itu yang aneh," kata Danu.
Lalu, dimana jaket Yosep?
Danu mengaku sempat melihat jaket Yosep diletakkan di meja depan rumah bagian kiri.

Di bagian lain, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep tak membantah adanya perintah kliennya kepada Danu untuk mendatangi rumah korban.
Rohman pun menceritakan jika saat memberikan perintah itu, Yosep tidak mengetahui ada pembunuhan di rumahnya.
Dia masih menduga ada penculikan.
Rohman menceritkan, berdasarkan keterangan Pak Yosep, bahwa pukul 06.00 sampai jam 07.00 kurang di berada di rumah ibu Mimin (istri muda).
Lalu, 06.58 berjanji untuk ketemu caddy.
Setelah itu baru berjalan naik motor, ke rumah korban.
Sebelum belok ke rumah, berpapasan dengan Ujang.
Pada saat masuk ke rumah kaget, Yosep melihat posisi mobil berbalik arah, lihat ke arah pintu rumah.
Lalu, masuk kondisi rumah sudag berantakan.
Dia mengikuti jejak ceceran darah dari rumah hingga ke belakang.
Dia lalu memanggil Ujang untuk mengetahui kondisi rumahnya.
Setelah itu, Yosep meminta Ujang melapor ke Pak RT, sementara dia mau ke kantor polisi.
Saat perjalanan ke Polsek Jalan Cagak itu lah, Yosep mampir ke rumah Danu untuk mengabarkan kondisi rumahnya.
"DIa mengatakan, kemungkinan ada penculikan, lalu ke polisi," jelas Rohman. (tribun bogor/tribun jabar)