Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

4 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Kendaraan Pelaku Tertangkap, Pakar Ekspresi Beri Analisis

Berikut ini deretan fakta terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang. Pihak kepolisian akui telah mengantongi bukti yang mengerucut.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Cover Youtube
Salah satu saksi mata pembunuhan ibu dan anak di Subang. Analisis Mabes Polri, pembunuhan di Subang terencana. 

Poppy menyoroti mimik muka dan semua detail ekspresi Yoris saatmenceritakan kondisi rumah orangtuanya setelah pembunuhan.

"Yoris menjelaskan begitu tenang ya. Walaupun menunduk, karena ada pengalaman emosional," kata Poppy dikutip dari kanal YouTube-ya, Kamis (16/9/2021).

Dari pernyataan Yoris, dikonfirmasi bahwa pembunuhan tersebut bukan semata-mata karena uang atau perampokan.

Pasalnya, harta benda di rumah tersebut tidak ada yang hilang.

Setelah itu Poppy menganalisis saat Yoris menceritakan awal mula pengelolaan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang sebelumnya dikelola sendiri ayahnya dengan istri muda.

Saat itu Yoris sempat menyebut kata 'istri muda' dengan ekspresi tertawa kecil.

Menurut Poppy, di situ dapat dilihat ada sedikit konten.

"Yoris seolah agak sedikit menertawakan (istri muda) atau gambarannya kurang begitu suka karena dia mengambil alih begitu menikah dengan ayahnya, langsung jadi bendahara," ujar Poppy.

Diketahui, Yosef selaku suami dan ayah korban sempat mengangkat istri mudanya menjadi bendahara di yayasan miliknya.

Namun, nama istri muda tidak masuk dalam struktur organisasi kepengurusan secara resmi.

Poppy lantas menyoroti bagian saat Yoris menutup mata saat menceritakan sedikit tentang istri muda ayahnya tersebut.

"Matanya ditutup, tidak sanggup melihat kenyataan papanya jatuh cinta dan menikah lagi," ujar Poppy.

Yosef Ketakutan

Sebelumnya, Poppy Amalya juga melihat bahwa Yosef beberapa kali tertangkap menunjukkan ekspresi ketakutan.

Momen tersebut tertangkap saat Yosef saat itu menceritakan detik-detik ia mencari anak dan istri.

"Pada saat bilang takut, dia melihat ke bawah. 'Coba tolong dilihat' dia mengarahkan dengan mengekspresikan takut."

"'Udah gitu saya lapor ke kapolsek' ditanya lagi sama wartawan 'jadi belum ditemukan?' ia mengatakan dengan penekanan tubuh menandakan bahwa kalimat tersebut adalah benar dan ia ingin menekankan."

"'Saya belum menemukan' (kata Yosef), lalu matanya terpejam dengan erat dan memperlihatkan wajah takut," kata Poppy.

Tak hanya ekspresi takut, kata-kata yang keluar dari mulut Yosef juga tersendat hingga membuatnya mengulang kata agar jelas.

Adapun kata yang diulang adalah disangka dan prasangka.

Menurut Poppy hal tersebut berkaitan dengan emosi yang meluap sehingga ucapan yang dikeluarkan dapat tidak jelas atau terpotong.

"'Di mana anak saya karena disang-' sulit mengeluarkan suara, melihat ke bawah lagi, 'disang, prasangka' dia mengulangi kata itu, sampai memperbaiki kata itu," ujar Poppy.

Poppy juga menyoroti pemilihan kata Yosef saat menjelaskan kunci rumah.

Hal itu dirasa janggal lantaran Yosef seolah telah menjelaskan bahwa ada pihak ketiga.

"Biasanya kalau orang menjelaskan tersebut dia menjelaskan satu orang tapi dia menggunakan kata 'ada yang diambil'."

"Berarti di sini beliau menggunakan kata ganti kedua pada saat menjelaskan peristiwa tersebut seperti ada sosok lain," ungkap Poppy.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved