Sosok Elly Bidana Komandan KKB Papua yang Diklaim TNI Tewas Saat Baku Tembak di Distrik Kiwirok
Inilah sosok Elly Bidana, komandan KKB Papua yang diklaim oleh TNI tewas dalam baku tembak di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Bahkan, Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi Brigjen TNI Izak Pangemanan menambah pasukan untuk memburu para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita akan tambah 1 pleton lebih, kemudian kita juga akan bersama pihak nemangkawi Polri, yang saat ini sudah berada di Oksibil," katanya, Rabu (15/9/2021), melansir dari Tribun Papua.
Lelaki kelahiran Manado Sulawesi Utara itu mengatakan saat ini Satgas Nemangkawi Polri, sudah menuju ke Distrik Kiwirok, Pegubin dengan kekuatan personil berjumlah 37 orang.
Terkait evakuasi korban, Izak mengatakan pihaknya akan mengevakuasi korban secepatnya, termasuk warga sipil yang perlu untuk diamankan.
"Kita maksimalkan waktu yang ada, sehingga proses evakuasi warga sipil dapat segera dilakukan,"ujarnya.
Sebelumnya, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo menembak satu prajurit TNI AD serta membakar gedung Puskesmas dan layanan publik lain di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9/2021) pagi.
Prajurit TNI yang ditembak itu adalah Prada Ansar, anggota Pos Pamtas Yonif 403/WP.
Dalam kontak senjata yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, Prada Ansar mengalami luka tembak di lengan kanan.
Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw mengungkapkan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 09.00 hingga 13.15 WIT.
"Di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat dikutip dari kompas.com, Senin (13/9/2021).
Selain melukai anggota TNI, KKB turut membakar sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Sebelum terjadi kontak senjata, sekitar pukul 08.44 WIT, personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan orang KKB Ngalum Kupel.
Para anggota KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.
Christian menyebut, dari pengamatan, KKB tengah memantau dan memonitor pos.
Kemudian, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto yang kemudian memerintahkan 1 regu (10 orang) yang melaksanakan patroli untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.