Setelah Pisah Rumah, Yosep Tak Mau Hubungi Istri Muda sampai Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terkuak

Terbaru, Yosep memilih pisah rumah dari istri muda, Mimin, meski pembunuh istri dan anaknya (Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu) belum terungkap.

Editor: Musahadah
Grid.id
Istri muda Yosef berinisial M saat di Polres Subang. Terbaru, Yosep memilih pisah rumah dari istri muda saat pembunuh ibu dan anak di Subang belum ketemu. 

“Sempat kerja jadi bendahara di sekolah Pak Yosef (ayah Amelia),” kata Asep, keluarga korban.

Tak hanya jadi bendahara yayasan, Amel pun dihadiahi mobil mewah atas kinerja dan prestasinya dalam bekerja.

"Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya.

Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris, kakak Amel, dilansir Youtube TribunJabar.

2. Bareskrim Polri turun tangan 

Tribun Jabar / Dwiki Maulana
Suasana reka jejak menguak jejak eksekutor Ny Tuti dan Amalia Mustika Rati di  lokasi pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Tribun Jabar / Dwiki Maulana Suasana reka jejak menguak jejak eksekutor Ny Tuti dan Amalia Mustika Rati di lokasi pembunuhan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Tribunjabar)

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ternyata mendapat perhatian dari pimpinan Polri.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pun diterjunkan untuk membantu mempercepat pengungkapan pembunuh ibu dan anak yang ditemukan tewas di sebuah mobil mewah di kawasan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan bantuan itu dilakukan karena pihaknya mendapat atensi dari pimpinan Polri untuk segera mengungkap kasus tersebut.

"Memang sudah ada atensi dari pimpinan kita di pusat sehingga sekarang ada penguatan-penguatan dalam mem-'back-up' pengungkapan kasus pembunuhan ini," kata Erdi, Selasa (14/9/2021), melansir dari ANTARA.

Menurut Erdi, tim dari Bareskrim Polri akan membantu proses penyelidikan secara konvensional, manual, maupun digital.

Adapun proses penyelidikan itu masih dalam tahap pendalaman bukti-bukti yang sudah didapat sejauh ini berdasarkan olah TKP dan dari keterangan para saksi, katanya.

Sejauh ini dari sejumlah saksi yang telah diperiksa, menurut Erdi, sudah mulai mengerucut mengarah kepada adanya tersangka.

"Kita mengerucutkan saksi-saksi, yang sekiranya memang akan mengarah kepada ditemukannya tersangka, sekarang sedang didalami," katanya.

Meski begitu, menurutnya, hingga saat ini para saksi yang diperiksa tetap bersifat koordinatif dalam memenuhi sejumlah panggilan polisi untuk pemeriksaan.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus akan dijadikan tersangka, tidak, tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved