Daftar Kekejaman KKB Papua Lamek Taplo yang Tembak Prajurit TNI, Bakar Bank dan Puskesmas di Kiwirok

Berikut ini daftar kekejaman KKB Papua pimpinan Lamek Taplo yang baru saja menembak satu prajurit TNI AD serta membakar gedung Puskesmas dan perumahan

Editor: Musahadah
kompas.com/istimewa
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menunjukkan senjata buatan Amerika yang dimiliki KKB Papua pimpinan Lamek Taplo. Foto kanan: KKB Papua. Terbaru, KKB Papua pimpinan Lamek Taplo menembak satu prajurit TNI dan membakar sejumlah tempat layanan publik di Distrik Kiwirok. 

”Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat.

Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu,” ujar Izak.

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.

”Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia,” kata Sebby.

4. Serang 12 prajurit TNI

Terkini, 12 TNI menjadi korban penyerangan KKB Papua pada Selasa (18/5/2021).

"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan, akibat serangan tersebut, 4 dari 12 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki, saat melintas di jembatan kayu 2 Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (18/5/2021) malam.

Izak pun menceritakan kronologis penyerangan tersebut.

Hal itu bermula kala rombongan prajurit TNI tersebut dengan kendaraan roda empat kembali ke Serambakon setelah berbelanja di Oksibil.

Saat berada di sekitar jembatan kayu itulah, tiba-tiba mesin kendaraan yang dinaiki tentara mati.

Anggota TNI pun itu pun turun dan melihat kondisi mobil. Namun, tiba-tiba mereka diserang tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Akibatnya, Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP mengalami luka tembak.

"Para korban saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," jelas Izak seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Sebagaimana diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, kontak senjata tersebut terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.

Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos. Itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang. Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," ujar  Izak Pangemanan.

Saat 12 prajurit TNI itu memperbaiki mobil, terdengar tembakan. Para prajurit pun membalas tembakan itu.

"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan. Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," sambung Izak.

Ikuti berita tentang KKB Papua di Surya.co.id.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jam Kontak Senjata dengan KKB Papua, Prada Ansar Terluka Terkena Tembakan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved