Berita Tuban
Diejek Melarat Tak Bisa Buat Rumah untuk Anak, Pria Tuban Ngamuk Buat Teman Akrabnya Bersimbah Darah
Kerap diejek melarat tak bisa buat rumah untuk anak, Wasman (50), warga Desa Tenggerwetan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, gelap mata.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Musahadah
Perkataan Kasmu itu membuat Wasman tak terima.
Akhirnya keduanya terjadi cek-cok.
Tanpa pikir panjang, Wasman langsung menyabetkan bendo (senjata tajam) ke tubuh Kasmu, termasuk ke lehernya.
"Pelaku bacok korban dua kali menggunakan bendo, tiga jari korban juga putus," kata AKBP Darman.
Menurut Darman, bukan kali ini saja Kasmu mengejek Wasman.
Ucapan korban disebut kerap melukai perasaan pelaku hingga memicu sakit hati.
Bahkan, Wasman dan Kasmu juga sering cekcok setiap harinya, meski keduanya merupakan tetangga sekaligus teman.
"Pelaku ini kerap dihina seperti dibully, misal kamu melarat tidak bisa membuat rumah untuk anakmu. Jadi bullying ini membuat pelaku gelap mata," terangnya.
3. Pelaku menyerahkan diri
Mantan Kapolres Sumenep itu menambahkan, setelah peristiwa berdarah itu terjadi korban lalu dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pelaku langsung menyerahkan diri kepada kepolisian setempat.
Polisi juga mengamankan barang bukti sabit besar atau bendo dan juga sandal jepit atas kejadian tersebut.
"Pelaku kita tahan, dijerat pasal 338 Jo 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.