Regional

Kisah Pilu Marketing Bank Nasional Dirudapaksa 3 Pria di Villa Hollywood Bandungan

Begitu sadar saya sudah tidak mengenakan baju. Saya lihat di dekat saya ada GM, saya sempat tanya kenapa saya tidak berbusana, tapi tidak dijawab.

feint & margin
ilustrasi kekerasan pada perempuan 

SURYA.CO.ID - Marketing sebuah bank Nasional di Kota Semarang, sebut saja Bunga (30) mengalami nasib tragis.

Wanita cantik berkulit kuning langsat diduga dirudapaksa bergiliran di salah satu Kompleks Villa Mewah Indah Permata di Jalan Gintungan Kecamatan Bandungan, Semarang.

Cewek langsing dengan rambut sebahu itu sudah lapor kejadian yang menimpanya ke Polres Semarang.

Namun laporan yang dilakukan wanita cantik ini tak kunjung di proses oleh penyidik Satreskrim Polres Semarang.

Kecewa dengan perkaranya tak segera diproses, korban akhirnya minta pendampingan hukum ke kantor Bandungan Crisis Centre (BBC) di Jalan Sukorini No 16, Bandungan lalu dilanjutkan ke Propam Polres Semarang

Kronologi yang diceritakan Mawar, peristiwa itu berawal 22 Juli 2021 sekira pukul 20.00 WIB.

Ketika itu krban dihubungi melalui handphone oleh teman dekatnya waktu SMP berinisial YK (32) asal Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

YK meminta Mawar untuk datang ke Bandungan. Alasannya bertemu karena ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan.

“Saya waktu itu masih di Semarang kerja marketing keuangan. Lalu saya ditelepon YK untuk datang ke Bandungan, saya menyanggupinya dan datang ke kompleks vila sesuai yang diarahkan oleh YK.
Saya ke Bandungan mengendarai mobil sendirian sepulang kerja di kota Semarang,” tutur Mawar Jumat (3/9) petang kemarin di kantor BCC di Bandungan, Kabupaten Semarang.

Ilustrasi kekerasan seksual, diperagakan oleh model.
Ilustrasi kekerasan seksual, diperagakan oleh model. (surya/sugiharto)

Begitu sampai di lokasi Komplek villa Mewah Indah Permata atau biasa dikenal dengan kawasan Hollywood Bandungan, Mawar bertemu YK dan temannya yang kerja sebagai security berinisial GM (20) warga Ambarawa, Kabupaten Semarang dan ED (30) warga Bandungan, Kabupaten Semarang. 

Ketika bertemu di lokasi area Pos Satpam, YK dan dua temannya pesta minum keras (miras).

YK yang sudah kenal dengan korban mendesak untuk ikut gabung menenggak miras jenis Congyang.

Awal ditawari, Mawar menolak ajakan tersebut. Rupanya ajakan YK makin menjadi-jadi agar mencicipi miras yang ada.

Karena merass tidak enak karena YK adalah teman lama dan ada perasaan takut menolak, Mawar akhirnya mau minum beberapa sloki Congyang yang terus disodorkan oleh YK.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved