Regional
FAKTA BARU Diungkap Yosef, Ada Kerabat Dekat Miliki Akses Keluar Masuk Rumah Ny Tuti di Subang
Ada orang lain selain keluarga inti yang memiliki akses keluar masuk rumah korban di Kampung Ciseuti Kecamatan Jalan Cagak Subang.
Seperti akses keluar masuk rumah tidak ada kerusakan. Bahkan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.
Mobil mewah yang ada di garasi tidak dijarah. Bahkan mobil Toyota Alphard itu bagasinya dipakai menumpuk jasad kedua korban.
Uang Rp 30 juta di meja korban Amalia juga tak disentuh eksekutor.
Eksekutor yang menghabisi Ny Tuti dan anaknya diduga kuat memiliki dendam.
Kepala kedua korban dihantam menggunakan benda tumpul hingga menyebabkan kematian kedua korban.
Kapolres Subang AKBP Sumarni, menandaskan tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti aksi persetubuhan yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya.
"Selaput daranya masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ujarnya.
Sumarni menambahkan, bahwa saat ini Penyidik Polres Subang sudah mengumpulkan barang bukti seperti pakaian dari salah satu saksi yang terdapat bercak darah.

"Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," terang AKBP Sumarni.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengaku tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Soal olah TKP kedua, Polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.
Erdi mengatakan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.
"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.
