Calon Kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Banjir Dukungan: Demokrat, Golkar, PDIP Satu Suara

Calon kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali mendapat dukungan dari kalangan politisi. 

Editor: Musahadah
Youtube TNI AD
Jenderal Andika Perkasa banjir dukungan sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. 

"Pergantian Panglima TNI dan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Jadi tentunya Presiden yang memiliki kewenangan kapan dan siapa penggantinya," kata Noel kepada Tribunnews. Com, Selasa (24/8/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Relawan Yakin Jokowi Akan Pertimbangkan Keseimbangan antar-matra Saat Memilih Calon Panglima TNI'

Menurut dia bursa terkuat calon Panglima TNI saat ini yakni Kepala Staf Angkata Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.

Ia mengatakan dalam menentukan Calon Panglima TNI, Presiden memiliki banyak pertimbangan diantaranya keseimbangan matra dan usia pensiun.

Selain tentunya faktor kedekatan dengan presiden juga diperhitungkan.

Dari sisi popularitas dan kedekatan dengan Presiden, Jenderal Andika Perkasa memungkinkan untuk menjadi Panglima TNI setelah Hadi Tjahjanto.

"Kasad Andika Perkasa memang calon yang bagus. Apalagi beliau orang dekat Presiden," katanya.

Hanya saja dari sisi keseimbangan matra dan usia pensiun kata Noel, Yudo Margono lebih memungkinkan.

Andika akan memasuki masa pensiun pada November-Desember 2022, yang artinya hanya akan menjabat kurang lebih satu tahun apabila terpilih sebagai Panglima TNI.

Sementara usia pensiun Yudo Margono satu tahun lebih lama dari Andika Perkasa.

Selain itu dari keseimbangan antar matra kata Noel, Panglima TNI nanti lebih condong ke Yudo Margono.

Setelah Panglima TNI sebelumnya dijabat Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat, lalu Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara, maka Yudo Margono yang berasal dari Angkatan Laut sangat memungkinkan untuk dipilih presiden.

Meskipun menurutnya, tidak ada keharusan bahwa Panglima TNI harus bergantian antar matra.

"Namun pergantian antar matra menjadi pertimbangan sesuai yang berlaku dalam UU Nomor 34/2004 tentang TNI, " katanya.

Noel menilai dari sejumlah faktor tersebut, ia yakin Jokowi akan lebih mempertimbangkan keseimbangan antar matra dan usia pensiun, karena ke depan merupakan tahun politik.

"Bila memilih Yudo Margono sebagai Panglima tentu harus ada solusinya untuk Andika Perkasa, dan solusi yang terbaik menjadikan Andika Perkasa sebagai Kepala BIN," pungkasnya.

Ikuti Berita Lainnya Seputar Jenderal Andika Perkasa dan  Panglima TNI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved