KKB Papua

Kondisi Terkini Iptu Anton Setelah Dihujani Peluru KKB Papua, Masih Trauma dan Terbayang-bayang

Berikut kondisi terkini Iptu Anton Tonapa, salah satu anggota Polri yang pernah merasakan dihujani peluru oleh KKB Papua.

Dok Humas Satgas Nemangkawi
Ilustrasi anggota Polri yang bertugas jadi Satgas Nemangkawi. Simak Kondisi Terkini Iptu Anton Setelah Dihujani Peluru KKB Papua. 

Anton Tonapa mengisahkan ketika mereka melakukan observasi di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali yang membidik Bharada I Komang Wira Natha (yang saat ini berpangkat Bharatu Anumerta).

Tembakan tersebut mengenai lengan, punggung, dan kaki Komang.

Sebagai seorang komandan, Anton mengatakan bahwa dirinya merasa sangat terguncang atas tertembaknya seorang prajurit yang berasal dari timnya.

Terlebih, Anton memiliki kedekatan erat dengan Komang.

Saat itu, ketika Komang masih meneriakkan rasa sakitnya, Anton merasa bahwa Komang masih bisa diselamatkan.

Karenanya, ia meminta agar timnya melakukan evakuasi dengan sigap dan penuh kehati-hatian di tengah hujan peluru yang berasal dari bukit.

Komang berhasil diamankan oleh rekan-rekan satu timnya, tetapi penyerangan masih terus berlanjut.

Timah panas yang berasal dari KKB Papua berhasil mengenai punggung Anton.

Ia mengatakan bahwa tubuhnya terasa kram dan bahkan sempat mati rasa.

Refleks, Anton merebahkan tubuhnya dan mengamankan diri di tempat Komang sempat berlindung.

Baku tembak yang terjadi mengakibatkan helikopter evakuasi tidak dapat melakukan pendaratan.

Mobil dan kendaraan lainnya juga tidak dapat digunakan untuk mengevakuasi mereka akibat medan yang terlalu ekstrem.

Anton terpaksa diarahkan untuk melakukan evakuasi dengan berjalan kaki.

Padahal, selain Komang dan Anton, terdapat Muhammad Syaifiddin yang terkena tembakan di bagian perut.

Kondisi tersebut mengakibatkan tim yang dipimpin Anton merasa terpukul.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved